Talk show Harta Tahta dan Wanita bersama Ina Rachman S.H., M Hum.
Patriarki dalam budaya Batak, peran hukum dalam mengadaptasi budaya Batak bersama Ina Rachman S.H., M Hum.
Dari 30 lebih provinsi dengan berbagai budaya. Budaya Batak lebih mendominasi laki-laki. Setiap budaya beda beda, di budaya Batak wanita tidak ada hak mewaris, tapi secara hukum wanita bisa mendapat waris.
Budaya Batak sangat didominasi oleh laki-laki, jika wanita mendapat warisan di budaya Batak itu berdasarkan kasih sayang.
Banyak perempuan Batak yang menikah dengan laki-laki non Batak.
Tahta wanita Batak lebih ke karir, di budaya Batak apakah ada larangan wanita untuk berkarir?
Jaman sudah berkembang, ada suatu budaya yang tidak bisa kita rubah. Salah satunya wedding Batak.
Talk show ini bagian dari rangkaian acara Wedding Batak Exhibition (WBE). Wedding Exhibition Batak bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan tradisi pernikahan Batak yang unik dan beragam.
Hongkia Doni Silalahi sebagai Program Director WBE 2024 mengatakan “ Semua ini untuk menyoroti talenta-talenta muda dan memberikan panggung mereka untuk bersinar. Sekaligus mengajak masyarakat luas untuk lebih mengenal dan menghargai budaya Batak secara mendalam, melalui pameran budaya, fashion show, konser musik, talk show dan kompetisi makeup artist (MUA).
Wedding Exhibition Batak pertama kali diadakan di Indonesia, pada tanggal 7-8 September 2024, di SMESCO Convention Hall untuk merayakan dan mempromosikan budaya Batak. Acara ini dipersembahkan oleh Helaparumaen dan Chathaulos.
WBE mengusung misi budaya yang lebih besar, harapannya acara ini menjadi gerakan budaya untuk mempertahankan identitas melalui budaya Batak. Acara ini tidak hanya mengundang warga Batak saja tetapi juga masyarakat luas, untuk menyaksikan dan merasakan langsung pesona Batak dalam berbagai bentuk.
WBE menampilkan lima budaya Batak utama,
Batak toba,
Batak Karo,
Batak Pakpak,
Batak Simalungun dan
Batak Mandailing.
Martha Simanjuntak sebagai Projects Kreator WBE 2024 mengatakan bahwa acara ini bertujuan lebih dari sekedar pameran. ,
“Ini adalah platform yang dirancang untuk mempertemukan para vendor pernikahan Batak dan nasional dengan calon mempelai sekaligus memberikan ruang bagi talenta muda untuk menampilkan keterampilan dan kreativitas mereka dalam fashion, musik dan tarian tradisional Batak ungkapnya”.
Marta juga mengatakan ingin mengangkat UMKM Ekonomi Kreatif yang bergerak di berbagai sektor pendukung serta melestarikan dan memperkenalkan budaya Batak kepada masyarakat luas.
Tidak hanya itu WBE juga mengusung misi budaya yang lebih besar, acara ini diharapkan menjadi gerakan budaya untuk mempertahankan identitas bangsa melalui budaya Batak.
Dengan tagline Batak Untuk Indonesia menegaskan bahwa budaya Batak dengan segala adat dan tradisi dengan nilai-nilainya berkontribusi signifikan memperkaya keragaman budaya Indonesia.
Ini adalah kesempatan emas bagi kami untuk menyatukan budaya Batak dalam konteks kebangsaan yang lebih luas.
Kami ingin menunjukkan bahwa setiap budaya daerah memiliki peran penting membangun identitas nasional yang beragam dan inklusif.
Helaparumaen dan Chathaulos adalah dua organisasi yang berdedikasi untuk melestarikan dan mempromosikan budaya Batak. Keduanya berkomitmen untuk menyediakan platform untuk masyarakat Batak dan masyarakat luas untuk belajar untuk menghargai dan merayakan budaya Batak.
Saya pribadi yang bukan orang Batak, tertarik Hadi di acara WBE ini untuk mengetahui tentang Wedding Batak. Untuk makanan juga tak perlu khawatir karena vendor yang hadir juga beragam, untuk makanan dipastikan halal. Karena acara ini untuk umum. Begitu juga berbagai vendor lain yang menyediakan berbagai produk yang berhubungan dengan wedding. Ada kain tenun, ada perhiasan juga skincare.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan berkomentar. Komentar spam akan saya hapus.