Tanggal 30 Agustus lalu saya menyimak Ruang Publik KBR yang dipersembahkan oleh NLR Indonesia melalui live streaming YouTube. Tema kali ini "Wanita dan Kusta.
Stigma bahwa penyakit kusta adalah penyakit yang menakutkan dan dan dianggap sebagai monster, karena penyakit ini dapat merusak sel-sel tubuh. Wanita sering menyembunyikan penyakit kusta ini, dan bagaimana wanita bisa tetap berkarya. Hadir mbak Yulianti sebagai orang yang pernah mengalami kusta untuk berbagi kisah.
Yulianti sebagai ketua Permata Sulawesi Selatan tepatnya di Takalar. Pada tahun 2011 Yulianti mendapati bercak putih di ibu jari kakinya. Selama satu tahun beliau mencari informasi apa itu kusta apakah itu kusta. Setelah yakin itu kusta, Yulianti sempat menyembunyikan dari keluarga dan sempat menarik diri. Pernah juga merasa ingin bunuh diri karena kekhawatiran akan masa depannya.
Hingga pada suatu hari kakak iparnya bertanya mengapa Yulianti berhenti kuliah? Akhirnya Yulianti jujur, dan diajak memeriksakan diri ke Puskesmas. Setelah dinyatakan positif menderita kusta Yulianti diwajibkan meminum obat selama 6 bukan. Kemudian dilanjutkan pengobatan hingga satu tahun.
Awal mula Yulianti tertular kusta, kemungkinan dari saudara sepupunya yang sering merantau. Saat saudara nya pulang kampung mereka sangat akrab, banyak gejala yang dialami saudara sepupunya, tapi Yulianti tidak menyadari. Kemungkinan saat imun tubuhnya lemah Yulianti tertular.
Gejala kusta yang dialami berupa bercak putih kecil di kaki Yulianti yang mati rasa saat digaruk, dan tidak hilang dalam waktu lama. Semakin lama bercak semakin melebar. Informasi yang beredar di masyarakat yang tidak benar, juga ancaman penderita kusta akan dikucilkan, dan tidak bisa bekerja, sempat membuat mbak Yulianti hilang semangat, ketakutan akan masa depan.
Setelah diyakinkan oleh petugas kesehatan bahwa mbak Yuli bisa sembuh, karena bercaknya hanya sedikit barulah mbak Yuli bersemangat lagi.
Pesan Mbak Yuli pada penderita kusta, segeralah periksa jika mengalami gejala kusta. Dan segera minum obat, jika ada reaksi ceritakan dengan petugas kesehatan. Karena obat kusta memang menimbulkan reaksi dan efek samping, ceritakan pada petugas kesehatan agar mendapatkan solusi yang tepat.
Upaya yang dilakukan Permata mensosialisasikan informasi mengenai kusta ke masyarakat sekolah. Website permata Sulawesi selatan.com juga bisa diakses bagi orang membutuhkan informasi mengenai kusta.
Kesimpulan penyakit kista bisa disembuhkan, jika mengalami gejala segera periksa agar segera mendapatkan pengobatan yang tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan berkomentar. Komentar spam akan saya hapus.