Setiap orang tua pasti punya cara sendiri untuk mengajarkan anak supaya pandai membaca Al-Qur'an. Berdasarkan pengalaman saya saat anak pertama saya daftarkan di TPA Alhamdulillah sampai bisa membaca Al Qur'an.
Setiap orang tua pasti punya cara sendiri untuk mengajarkan anak supaya pandai membaca Al-Qur'an. Berdasarkan pengalaman saya saat anak pertama saya daftarkan di TPA Alhamdulillah sampai bisa membaca Al Qur'an.
Tanggal 31 Mei 2023 lalu saya mendapat kesempatan mengikuti Prescon seputar Vaksin dan Pencegahan DBD. Senang sekali, pastinya ini akan menambah wawasan saya sebagai seorang Ibu agar lebih waspada lagi terhadap Demam Berdarah atau kadang disebut "dengue".
Sedikit cerita anak pertama saya pernah terkena demam berdarah saat usianya satu tahun. Harus dirawat di rumah sakit, setiap hari di cek darah. Bahkan dalam sehari dua kali cek darah. Bisa dibayangkan anak kecil tiap hari di ambil darahnya. Setelah dirawat sekitar 7 hari dan dinyatakan boleh pulang bekas tusukan jarum di lengan dan kaki anak saya lebam.
Siapa saja bisa terkena demam berdarah, baik anak-anak maupun dewasa.
Kenapa banyak nyamuk demam berdarah di Indonesia? Indonesia daerah beriklim tropis sehingga sangat disukai oleh nyamuk. Nyamuk senang berada di genangan air bersih dan daerah yang memiliki banyak pohon seperti taman dan kebun. Bagaimana di sekitar rumah teman-teman banyak nyamuk juga ga?
Ruangan rumah yang bersih juga harus diwaspadai, karena itu sekarang ada program pemerintah untuk jumantik mandiri. Saya rutin menguras bak mandi minimal seminggu sekali. Tapi biasanya 3 hari sudah saya kuras, karena penampungan air di rumah saya tidak terlalu besar.
Demam Berdarah
Demam berdarah ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk yang terinfeksi virus dengue jika menggigit seseorang maka orang tersebut akan terinfeksi virus dengue. Ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti nyamuk ini lebih kecil dari nyamuk rumah, badan berwarna hitam dengan garis- garis putih pada badan dan kaki.
Gejala Demam Berdarah
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia gejala awal demam berdarah ditandai dengan demam yang mendadak tinggi dan terus menerus, disertai nyeri kepala, nyeri otot seluruh badan, nyeri sendi, kemerahan pada kulit. Khususnya kulit wajah. Gejala lain seperti nafsu makan berkurang, mual dan muntah.
Nyamuk Aedes aegypti aktif di pagi hingga sore hari. Menyukai tempat gelap, banyak berada di area rumah, seperti botol bekas, ban bekas, hingga tempat makanan dan minum hewan peliharaan
Lindungi anggota keluarga dari Demam Berdarah dengan vaksin
#Ayo3MPlusVaksin
Saat tahu demam berdarah bisa dicegah dengan vaksin saya sangat senang. Itu artinya saya bisa menjaga keluarga dari risiko terkena dengue. Langkah awal, jangan sampai keluarga kita terkena demam berdarah, lakukan 3M Plus juga konsultasikan dengan dokter mengenai pencegahan demam berdarah .
Vaksin untuk mencegah demam berdarah sudah Direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Ikatan Dokter Anak Indonesia sudah mengeluarkan jadwal Imunisasi Anak tahun 2023, yang menambahkan vaksin dengue terbaru dengan dua dosis, interval 3 bulan diberikan mulai usia 6 tahun.
Orang yang pernah terkena demam berdarah sebelumnya apakah perlu divaksin?
Meskipun telah terinfeksi namun tetap memungkinkan terkena infeksi demam berdarah lagi, sehingga vaksinasi tetap diperlukan untuk memberikan perlindungan lebih baik.
Vaksin dengue juga diperuntukkan untuk dewasa usia 19 hingga 45 tahun.
Vaksin melengkapi perlindungan dari demam berdarah, tidak hanya dengan 3M Plus (Menutup, menguras dan memanfaatkan), tapi 3M Plus Vaksin.
Tips Agar Terhindar dari Dengue
Saat musim hujan kita harus semakin waspada terhadap nyamuk Aedes aegypti.
Harus lebih sering:
3M
✅Menguras tempat penampungan air
✅Menutup tempat penampungan air
✅Memanfaatkan limbah bekas yang bernilai ekonomis
Plus
✅Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air
✅Menggunakan kelambu saat tidur
✅Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk
✅Menghindari kebiasaan menggantung pakaian
✅Menggunakan anti nyamuk semprot maupun oles bila diperlukan
Demam Berdarah Di Sekitar Kita
Kembali ke cerita saat saya hadir di Prescon. Ada Ringgo Agus dan Sabai Ringgo Agus bercerita pernah kena Demam Berdarah saat usia 14 tahun. Merasakan demam tinggi sampai bilang ke perawat gak kuat panasnya. Dan kena lagi pas tahun lalu sampai gak kuat berdiri karena saking pusingnya. Dan yang paling sedih anak Ringgo Agus dan Sabai Mars juga kena demam berdarah pas umur 1 tahun. Demam berdarah meninggalkan trauma bagi Agus Ringgo dan keluarga.
Sama seperti keluarga pada umumnya " Saya selalu sedia raket nyamuk dintangan saat dirumah saking parnonya". Agus Ringgo juga pernah google satu satunya negara yang gak ada nyamuknya Iceland.
Hadir juga Dr.dr, Angraini Alam, Sp.A(K), Ketua UKk Infeksi & Penyakit Tropis, IDAI
Andreas Guthknecht dan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.
Kesimpulan dari Preskon demam berdarah yang saya hadiri. Kita dapat mencegah penularan demam berdarah dengan menghindari gigitan nyamuk Aedes aegypti, dan memutus rantai demam berdarah dengan 3M Plus dan juga vaksinasi. Jika terdapat gejala demam berdarah pada anggota keluarga segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut.
C-ANPROM/ID/QDE/0139 | Aug 2023
Tanggal 30 Agustus lalu saya menyimak Ruang Publik KBR yang dipersembahkan oleh NLR Indonesia melalui live streaming YouTube. Tema kali ini "Wanita dan Kusta.
Sebagai ibu rumah tangga keseharian saya di rumah tak bisa lepas dari penggunaan listrik. Dari mulai masak nasi, mencuci, menyetrika. Saya...