Apa kabar semua, semoga selalu dalam lindungan Allah swt. Doa yang selalu saya panjatkan setiap hari semoga kita semua terbebas dari covid 19 dan yang positif segera sembuh. Semoga jumlah ODP, PDP tidak bertambah lagi. Semoga pandemi ini segera berakhir dan kita bisa kembali beraktivitas normal seperti biasa.
Bicara soal dampak Covid 19 ini pastinya semua terkena dampaknya baik yang kaya ataupun miskin. Cuma bedanya yang kaya meskipun dirumahkan dan tidak ada penghasilan tetapi mereka masih bisa makan enak, masih bisa melakukan segala sesuatu yang menyenangkan. Bagaimana dengan kalangan bawah yang pekerja harian, yang penghasilannya hari ini untuk makan hari ini. Dan mereka tidak mempunyai uang simpanan, sedangkan kebutuhan setiap hari tidak bisa berhenti.
Saya sendiri jujur terkena dampaknya, suami saya dirumahkan sejak tanggal 16 Maret lalu hingga waktu yang belum bisa ditentukan kapan bisa bekerja lagi dan tanpa kompensasi. Saya berusaha tidak mengeluh meskipun tidak ada pemasukan, alhamdulillah kami masih punya simpanan yang bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Bagi warga yang tinggal di DKI Jakarta alhamdulillah ada sedikit angin segar. Selama berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sosial DKI Jakarta menyalurkan bantuan kebutuhan pokok sejak Kamis 4 April 2020. Bantuan disalurkan secara door to door kepada 1,2 juta keluarga miskin dan rentan Covid 19.
Meskipun praktek di lapangan banyak kendalanya dan tidak sesuai harapan tetapi saya secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada Pemprov DKI yang sudah berusaha memberikan bantuan kepada warganya yang terkena dampak Covid 19.
Kendalanya seperti jadwal bantuan terlampir di Pemprov tanggal 15 April, akan tetapi baru sampai ke penerima bansos tanggal 17 April. Banyak juga warga yang bertanya tentang nama-nama penerima bansos. Dari obrolan saya sesama kader PKK, memang sebaiknya data warga penerima bansos ini ditempelkan di mading kelurahan atau RT/RW sehingga warga tidak berprasangka buruk. Jika masih ada yang benar-benar membutuhkan tapi nama mereka tidak tercantum, mereka bisa mengajukan diri untuk menjadi penerima bansos. Apa saja kriterianya sudah dijelaskan di infografis yang dishare akun media sosial Pemprov DKI. Sebaiknya kita sebagai warga juga aktif, rajin membaca supaya kita tidak ketinggalan informasi.
Kita jadi warga yang cerdas, jangan sampai kita nyinyir tanpa bukti. Kalau kita merasa ada pembagian bansos tidak tepat sasaran, Pemprov DKI juga menyediakan nomor call center dan nomor telepon resmi untuk pengaduan.
Sumber informasi dan foto berasal dari akun Instagram @dkijakarta dan Facebook Pemprov DKI Jakarta.
Semua lini memang terdampak pandemi covid ini. Tapi Alhamdulilah dengan adanya bantuan ini mudah2an setidaknya menurunkan beban saudara kita yg terdampak covid
BalasHapus