Sinar Mas bersama Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan anggota KADIN lainnya bersinergi menggalang dana.
Sejak awal berita wabah virus corona muncul saya selalu mengikuti beritanya di televisi. Apalagi saat dikabarkan di Indonesia sudah ada 2 orang positif corona, saya selalu mengikuti beritanya yang terus bertambah setiap hari. Sedihnya sejak wabah corona mulai merebak, hand sanitizer dan masker mulai langka dan jikalau pun ada harganya bisa dikatakan mahal.
Hand sanitizer dan masker ini penting untuk melindungi diri kita agar tidak tertular Covid-19 saat beraktivitas di luar. Meskipun sebenarnya yang seharusnya memakai masker adalah mereka yang sedang sakit batuk atau pilek, agar tidak menularkan virusnya kepada orang lain.
Kabar menyedihkan saat jumlah warga yang positif terjangkit virus corona semakin bertambah setiap hari, alat pelindung diri (APD) para Tenaga Kesehatan (Nakes) yang berjuang di barisan depan untuk merawat pasien sangat minim. Padahal mereka sangat berisiko tertular virus covid 19 yang belum ditemukan vaksinnya.
Apa yang dapat kita lakukan untuk membantu pemerintah menghentikan laju penyebaran virus corona ini? Sebaiknya kita ikuti arahan pemerintah untuk berdiam diri di rumah, jangan kemana-mana jika tidak ada keperluan mendesak. Anak-anak juga diliburkan sekolah hingga tanggal 30 Maret nanti. Saat libur anak-anak sebaiknya tetap belajar secara online.
Bantuan yang diberikan
Penggalangan Dana
Saya ikut senang dengan adanya berita bahwa Sinar Mas bersama perusahaan lain telah bekerjasama dengan yayasan Buddha Tzu Chi menggalang dana sebesar 500 Miliar untuk Covid 19. Bantuan disalurkan melalui Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Managing Director Sinar Mas, G Sulistiyanto mengatakan "Perusahaan lain sudah mengkonfirmasi akan berdonasi juga, dan masih menunggu pengusaha lain untuk berpartisipasi dalam kepedulian sosial ini".
"Kami mendapatkan informasi bahwa kecepatan dan ketepatan penanganan menjadi kunci memerangi pandemi Covid-19. Itu yang mendorong sinergi dilakukan melalui penggalangan dana guna memberikan bantuan alat kesehatan".
Pernyataan di atas disampaikan oleh relawan yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Hong Tjhin setelah melakukan penyerahan bantuan secara simbolis kepada ketua PBNU bidang kesehatan yang juga merupakan pembina Tim Covid-19 PBNU, dr, Syahrizal Syarif di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Sumber https://kilaskorporasi.kompas.com/berkarya-untuk-negeri/read/2020/03/19/200709126/datangkan-1-juta-rapid-test-kit-corona-pengusaha-dan-yayasan-buddha-tzu-chi
Pengusaha sudah bergerak membantu pemerintah untuk bersama-sama menghadapi pandemi virus corona. Donasi bertahap yang digalang akan berbentuk peralatan uji cepat (rapid test kit) sebanyak 1 juta buah, 2000 baju isolasi, 4 unit alat bantu pernapasan (ventilator), juga berupa 1 juta masker.
Bantuan mulai disalurkan sejak tanggal 18 Maret 2020 ke beberapa rumah sakit seperti RSPAD Gatot Subroto, RSPI Sulianti Saroso, dan RSUP Persahabatan. Bantuan berupa APD seperti baju isolasi, masker, kacamata, sarung tangan, juga ventilator.
Kita semua berharap semoga semakin banyak perusahaan lainnya ikut bekerjasama untuk bersama mengatasi wabah Covid-19.
Apa yang dilakukan Sinar Mas bertujuan untuk menumbuhkan empati dan kepedulian terhadap tenaga medis yang berjuang di lapangan dalam merawat para pasien yang positif corona.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Rosan Roeslani mengatakan "Seluruh penyaluran donasi berikut perusahaan yang berpartisipasi akan dilaporkan secara berkala. Pihaknya juga terus berupaya menghimbau anggotanya agar ikut berperan aktif dalam kegiatan ini".
Harapan Kita Semua
Pastinya kita semua berharap pandemi virus corona ini segera ditemukan obat/anti virusnya. Supaya kita semua bisa beraktivitas lagi seperti biasa. Kita dukung usaha pemerintah dengan cara: melakukan pembatasan interaksi dengan pihak lain, menghindari keramaian (social distancing), dan juga menjalankan pola hidup sehat seperti makan teratur, istirahat cukup, bila perlu konsumsi vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh.
semoga wabah ini cepat berlalu
BalasHapusAkupun sedih mbak ria, kenapa para pedagang menari di atas penderitaan sodara2 setanah air dgn menaikan harga masker dan HS. Skrg aku dan anak-anakku hanya bisa tinggal didlm rumah untuk menghindari penularan Covid 19 ini dan hanya Paksu saja yg kluar untuk mencari nafkah (hanya bisa berdoa supaya paksu di jauhkan dr penyakit berbahaya). Kita berdo'a sama2 ya mbak, agar virus corona ini segera pergi dari negeri kita ini, Aamiiiin
BalasHapusWahhh sinar mas tempat saya magang heheh :D
BalasHapus