Senin, 03 Februari 2020

Harga Tabung Gas 3 Kg Naik, Setuju?


Beberapa hari ini info di televisi bahwa gas subsidi akan ditiadakan pertengahan tahun 2020 nanti. Pendapat saya sebagai Ibu Rumah Tangga yang biasa menggunakan gas subsidi 3 kg, yang sering juga disebut gas melon ini pastinya keberatan. Alasan saya tidak setuju karena pasti harga kebutuhan pokok lainnya ikut naik. Harga gas 3 kg biasanya saya beli di warung dekat rumah Rp 21.000 - Rp 22.000 dan biasanya selama sebulan saya menggunakan 1 - 2 tabung tergantung seberapa sering saya memasak.  

Tapi memang kalau dilihat subsidi tabung gas ini tidak tepat sasaran, banyak masyarakat yang tergolong "mampu" juga menggunakan tabung gas 3 kg. Kasihan rakyat yang benar-benar miskin jika subsidi tabung gas dikurangi apalagi ditiadakan. Mungkin tidak dikurangi ya, hanya saja penyalurannya lebih ketat lagi, misalnya hanya warga yang benar-benar masuk kategori miskin yang boleh membeli tabung gas 3 kg dengan harga Rp 16.000 - Rp 20.000, sedangkan orang yang tergolong mampu jika tetap ingin menggunakan tabung gas 3 kg dikenakan harga Rp 35.000. 

Pengaturan penyaluran subsidi tabung gas 3 kg ini bisa dengan cara memiliki kartu bahwa pembeli berhak menerima subsidi, atau juga sesuatu yang menjadi tanda bahwa pembeli benar-benar warga miskin. 

Pastinya ini akan menjadi polemik yang cukup panjang, butuh kesadaran penuh dari masyarakat kita siapa yang berhak dan siapa yang tidak. Sekarang definisi miskin dan kaya itu seperti apa, hehehe semoga tidak menjadi perdebatan panjang lagi ya. 

Definisi Kaya 

  • Memiliki rumah besar lengkap dengan perabotan mewah.
  • Memiliki kendaraan roda 4 baik dibeli secara kredit atau cash. 
  • Memiliki banyak tanah atau rumah kontrakan.
  • Mempunyai pekerjaan dengan gaji di atas UMR (Upah Minimum Regional). 
  • Boleh ditambahkan lagi apa sih menurut kalian arti orang kaya itu? tapi bukan termasuk kaya hati ya, karena ada slogan "Biar miskin asal kaya hati" 😁. 

Definisi Miskin / Tidak Mampu  

  • Tidak mempunyai pekerjaan / penghasilan  tetap.
  • Rumah sederhana (kecil, tidak mewah, mengontrak, terbuat dari papan alias bukan tembok permanen).
  • Tidak mempunyai kendaraan roda 4.
Akan tetapi banyak juga masyarakat jaman now yang memilik lebih dari 1 kendaraan roda dua dengan cara kredit. Ini tidak bisa juga dibilang mereka masuk kategori orang kaya. Mungkin karena terdesak kebutuhan sehingga mau tak mau mereka kredit motor untuk mempermudah dalam rangka mencari rezeki. 

Alasan masyarakat lebih memilih tabung gas 3 kg karena mudah didapatkan, ringan sehingga mudah dibawa, siapapun bisa memasangnya sendiri di rumah. 

Cara Memasang Tabung Gas 3 Kg
-Pertama pastikan karet tabung gas sudah ada, terkadang ada tabung gas yang tidak ada karetnya. Ini akan menyebabkan gas berbunyi dan juga berbahaya jika tidak ada karetnya. 
-Pasang regulator dan tekan supaya terpasang dengan erat. Selanjutnya putar pengunci regulator searah jarum jam. 
-Jika bunyi mendesis atau tercium bau gas, berarti ada kebocoran. Sebaiknya ganti karet merah. 
-Jika sudah merasa aman, tidak terdengar bunyi dan bau gas kemudian coba menyalakan kompor. 
-Jika kompor gas tidak menyala, coba selang digoyang-goyangkan perlahan. 

Kesimpulan
Semoga ada jalan terbaik agar tabung gas 3 kg tetap disubsidi untuk masyakat miskin. Dan ada cara yang tepat agar subsidi ini bisa tepat sasaran. Bagi yang merasa mampu dimohon keikhlasan hatinya tidak menggunakan tabung gas 3 kg. Bagi saya pribadi seandainya nanti harga tabung gas 3 kg naik, yang penting kami selalu dimampukan untuk bisa membeli dan juga selalu diberi kesehatan oleh Allah swt. Supaya keluarga sehat selalu jangan lupa jaga kebersihan dan makan makanan yang bergizi. Jangan lupa juga jaga kebersihan peralatan makan si kecil DISINI

3 komentar:

  1. Memang ngga bisa dibohongi kalau pengguna tabung gas ini juga dipakai untuk keluarga mampu aka kaya. Sedih rasanya kalau sampai ditiadakan. Terutama untuk masyarakat kurang mampu dan pedagang kakinlima

    BalasHapus
  2. namanya susidi ya digunakan untuk yang gak mampu jd kalau ada yang masih pakai dan sebetulnya mampu kasihan sama yg mmebutuhkan. Sebetulnya masarakat kita hrs dieduaksi untuk masalah ini.

    BalasHapus
  3. Iya sih ga sedikit orang kaya menggunakan juga tabung gas melon ini. Bingung gitu apa mereka ga punya pikiran ya? Kasihan kan pedagang2 yg jualannya pas2an, keluarga tidak mampu dll.... Tapi alhamdulillaah ya sekarang ternyata masih bisa dijangkau, mayan deh hehehe :)

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir dan berkomentar. Komentar spam akan saya hapus.

Wujudkan Impian Ciptakan Rumah Nyaman Listrik Aman

  Sebagai ibu rumah tangga keseharian saya di rumah tak bisa lepas dari penggunaan listrik. Dari mulai masak nasi, mencuci, menyetrika. Saya...