Pilihan Menikah Secara Mewah atau Sederhana

Pentingkah Pesta Wah Saat Menikah?

Jawabannya tergantung keinginan pasangan pengantin dan juga keluarga kedua belah pihak mempelai. Ada banyak faktor untuk menentukan menikah secara mewah atau sederhana. Apa saja faktor terlaksananya pernikahan secara sederhana atau wah menurut versi saya, karena momentnya pas banget nih banyak sekali pasangan yang menikah sejak akhir tahun 2019 lalu, hingga awal tahun 2020.

Faktor Biaya

Untuk pesta pernikahan yang mewah, pastinya diperlukan biaya yang tidak sedikit. Biaya nikah di gedung resepsi tentunya lebih banyak membutuhkan biaya daripada menikah di rumah. Biaya menikah di setiap kota juga pastinya berbeda, contohnya dengan biaya kurang lebih 50 Juta bisa merayakan resepsi pernikahan dengan cukup mewah di kota kecil, sedangkan di kota besar dengan uang 50 Juta hanya cukup untuk pesta pernikahan sederhana.

Saya bisa bilang begini karena akhir tahun lalu ada kerabat dekat yang menikahkan anaknya, yang menurut saya cukup mewah. Karena masih kerabat saya bisa tanya-tanya dong berapa habis biaya untuk melaksanakan resepsi pernikahan seperti itu. Biaya sewa tenda sebanyak 20 unit dikalikan Rp 150.000 ditambah biaya sewa meja prasmanan 5 unit dikalikan Rp 250.000. Biaya rias pengantin, pelaminan saja jika ditotal habis sekitar 15 Juta. 

Untuk membeli bahan makanan yang akan disajikan saat hari pernikahan, juga untuk masak sebelum hari H juga pastinya diperhitungkan. Apalagi menikah di kota kecil yang saling membantu atau istilahnya "rewang" makanan harus banyak selain makan di tempat, biasanya yang membantu memasak akan membawa pulang makanan, untuk anakanya (alesan 😁) yang di tinggalkan dirumah. Maklumi saja namanya juga mereka membantu sejak pagi hingga sore, sehingga mungkin tidak sempat memasak dirumah. 

Bagi kerabat saya karena niatannya memang melaksanakan resepsi pernikahan membutuhkan bantuan orang banyak, ya tidak masalah jika memang makanan berlebih silahkan dibawa pulang daripada terbuang. Ini terus berlanjut hingga resepsi selesai, semua yang membantu pekerjaan dari mulai, cuci piring, masak nasi dan lauk pauk, dll akan mendapat jatah makanan untuk dibawa pulang. Tuan rumah sudah menyediakan plastik untuk membawa makanan pulang. 

Memang seminggu sebelum diadakan resepsi pernikahan, tuan rumah yang akan melaksanakan hajat terlebih dahulu mengundang tetangga untuk membantu di hari pernikahan, istilahnya pembentukan panitia. Dari Ketua panitia hingga bagian "sapu jagad" atau ngabilin piring para tamu undangan yang selesai makan. Nama-nama panitia dituliskan di karton besar dan ditempel di tembok hingga acara resepsi selesai. Ini untuk memudahkan jika ada yang butuh sesuatu, silahkan cari orang yang tertulis namanya sebagai penanggung jawab. Nanti seminggu setelah resepsi, semua warga tetangga yang membantu ini diundang lagi untuk ucapan terimakasih. Masak makanan lagi gaes 😁

Keuntungannya Melaksanakan resepsi pernikahan dirumah ya banyak, jadi mengakrabkan ( menjalin) kembali silahturahmi dengan tetangga, dari segi biaya juga lebih ringan dibandingkan jika melaksanakan resepsi pernikahan di gedung. 

Kesediaan Tempat

Di kota besar lebih sering diadakan pesta pernikahan di gedung, dikarenakan biasanya pemukiman terlalu padat. Sehingga lebih praktis menikah di gedung. Sayangnya karena biaya sewa gedung lumayan mahal, sehingga jam untuk tamu undangan biasanya dibatasi, misalnya tertulis di undangan dari jam 10 hingga jam 12. Tapi ini tergantung biaya juga ya, jika punya uang banyak seperti artis mungkin beda lagi undangannya. 

Beberapa kali saya menghadiri resepsi pernikahan di Gedung, ga asiknya ya itu, waktu antri untuk bersalamannya terlalu lama (panjang). Karena semua tamu hampir hadir di jam yang sama, antrian makan juga lama 😁. Untuk menyiasatinya saya makan terlebih dahulu, baru setelah itu mengucapkan selamat pada pasangan pengantin. 

Lumayan panjang ya, nanti saya lanjutkan lagi serba serbi pernikahan termasuk tentang isi amplop dari para tamu undangan hehehe. Sekarang saya mau beberes rumah dulu mumpung bocil tidur.