Rabu, 22 Januari 2020

Pentingnya Menjaga Kebersihan Peralatan Makan Si Kecil


Sejak anak ke 2 saya lahir, saya yang mengurus sendiri semuanya, ya karena jauh dari saudara dan saya tidak menggunakan jasa asisten rumah tangga. Memang agak sedikit kerepotan, tapi jika berusaha ikhlas Insya Allah semua menjadi mudah. 
Bersyukur jarak anak pertama saya dan yang kedua lumayan jauh yaitu 10 tahun 10 bulan. Sehingga saya agak sedikit terbantu oleh kakaknya. Pengalaman saya mengurus anak pertama dulu juga mempermudah saya merawat dan membesarkan anak kedua ini. 

Rabu, 15 Januari 2020

Mengatasi Rasa Takut Saat Naik Pesawat Udara


Siapa yang takut saat naik pesawat? Saya juga kadang takut, apalagi jika ingat tragedi kecelakaan pesawat yang sudah beberapa kali terjadi. Kecelakaan pesawat dengan korban yang banyak, dipastikan semua korban kecelakaaan pesawat tewas, bahkan jenazahnya tidak ditemukan setelah seminggu di cari. 

Selasa, 14 Januari 2020

Persiapan Sebelum Pernikahan


Artikel ini masih kelanjutan dari postingan saya sebelumya, mengenai pilihan menikah secara sederhana atau mewah, lengkapnya klik Menikah Secara Sederhana atau Mewah . Berdasarkan pengalaman kerabat yang baru saja menikahkan anaknya akhir tahun lalu, apa saja yang perlu dipersiapakan agar pesta pernikahan berjalan lancar dan berkesan. Karena harapan semua pasangan adalah menikah cukup sekali seumur hidup. 

Senin, 13 Januari 2020

Pilihan Menikah Secara Mewah atau Sederhana


Pentingkah Pesta Wah Saat Menikah?
Jawabannya tergantung keinginan pasangan pengantin dan juga keluarga kedua belah pihak mempelai. Ada banyak faktor untuk menentukan menikah secara mewah atau sederhana. Apa saja faktor terlaksananya pernikahan secara sederhana atau wah menurut versi saya, karena momentnya pas banget nih banyak sekali pasangan yang menikah sejak akhir tahun 2019 lalu, hingga awal tahun 2020.

Senin, 06 Januari 2020

Cacar Air Menular

Sumber twitter.com/FitRadioBandung

Berdasarkan pengalaman teman-teman yang sempat saya ajak ngobrol, rata rata berkata 90% yang sudah mengalami Cacar Air pasti menular. Sebenarnya cacar bukanlah penyakit berat yang perlu penangan khusus, tapi jika cacar diderita oleh balita akan menjadi sesuatu yang perlu penanganan khusus, kenapa? Berikut saya tuliskan berdasarkan pengalaman yang terjadi di keluarga saya.

Sebelum kakak terkena cacar air memang kakak demam, suhu tubuhnya mencapai angka 39°, saya pikir kaka kelelahan karena terlalu banyak kegiatan. Kemungkinan kakak sudah terinfeksi virus cacar dari teman-teman di sekolahnya, sejak 1 bulan terakhir memang banyak yang terkena cacar air. Gejala cacar air muncul setelah 10 hingga 21 hari, tubuh terpapar virus yang bernama Varicella, berikut gejala umum cacar air: 
Demam, pusing, lemas, sakit tenggorokan, selera makan menurun. Kaka saat terinfeksi cacar air, awalnya ruam merah pada wajah, dada lalu merata ke perut, punggung hingga telapak tangan dan kaki, dan terus bertambah banyak dengan cepat selama 2-4 hari. 

Jika terkena cacar air, memang sebaiknya tidak di garuk, karena air dari pecahan cacar akan mempercepat penularan cacar. Pada anak-anak dan orang dewasa mungkin dia bisa sedikit menahan rasa gatal yang diakibatkan oleh cacar air. Berbeda dengan anak balita, karena anak balita tidak bisa menahan rasa gatal, kalau kita katakan, jangan digaruk,maka dia akan tetap garuk. Lalu sang anak pasti rewel, karena menurut kakak (12 tahun) yang pada akhir tahun lalu terkena penyakit cacar, cacar ini  menimbulkan rasa gatal dan rasa ingin sekali digaruk.  


Awalnya badan kaka ada ruam merah, saya kira itu gatal biasa karena belum terlihat gelembung berisi air di permukaan kulit. Keesokan harinya baru muncul gelembung air di permukaan kulit kaka. Pada hari kedua dan ketika saya mengetahui itu langsung saya bawa ke Pusat Layanan Kesehatan Masyarakat. Dokter yang menangani saat saya tanya juga menjawab kekhawatiran saya dan mengatakan cacar air ini kemungkinan menular ke anggota keluarga dirumah. Waduh, tapi saya yakin In Syaa Allah tidak akan menular. Obat salep diberikan kepada kakak, selebihnya tablet yang menyebabkan kaka mengantuk sehingga mengurangi rasa gatal. 

Pada dasarnya cacar air bisa ditangani tanpa obat, tapi berhubung kaka harus sekolah dan akan mengikuti Ujian Tengah Semester jadi saya bawa berobat. Berikut cara mengatasi cacar air tanpa obat:
  1. Perbanyak minum dan mengkonsumsi makanan yang lembut.
  2. Tidak menggaruk ruam atau luka cacar air.
  3. Mengenakan pakaian lembut dan jangan terlalu tebal.

Sumber foto twitter @detikdotcom

Supaya Cacar Air Tidak Menular
Saya berusaha agar cacar air ini tidak menular ke saya, ayahnya dan adik yang berusia 2 tahun. Saya dari kecil memang belum pernah terkena cacar sehingga agak takut juga tertular. Jika saya terkena penyakit ini otomatis adik juga kena karena saya masih menyusui. Cara saya mencegah agar cacar air tidak menular diantaranya:

Hindari kontak langsung dengan kaka, misalnya adik jangan memegang tangan atau kakak jangan menggendong adik selama kurang lebih 14 hari. 

Pisahkan tempat tidur kaka dan adik, dan cuci sprei secara berkala, karena adik tetap suka tiduran di tempat tidur kaka. Sprei yang terkena cairan gelembung cacar yang pecah dapat menularkan cacar air dengan cepat.

Pisahkan juga cucian kaka dan anggota keluarga yang lain, juga setrika pakaian setelah dicuci agar virus mati. 

Jangan lupa banyak ber do'a meskipun penyakit ini bukan lah penyakit berat, seperti saya katakan di awal, akan merepotkan jika seluruh anggota keluarga terkena cacar air

Alhamdulillah sudah sebulan berlalu sejak kaka terkena cacar air, dan anggota keluarga yang lain tidak tertular. Kaka terkena cacar air karena terinfeksi dari teman-teman di sekolahnya. Selamat tahun baru 2020 ya teman-teman, semoga kita sehat semua dan panjang umur. 

Wujudkan Impian Ciptakan Rumah Nyaman Listrik Aman

  Sebagai ibu rumah tangga keseharian saya di rumah tak bisa lepas dari penggunaan listrik. Dari mulai masak nasi, mencuci, menyetrika. Saya...