Halo semua, siapa yang sejak Sekolah Dasar (SD) sudah kenal Koperasi? Dari kecil saya sudah tidak asing lagi dengan Koperasi, yang paling saya ingat adalah koperasi sekolah. Kala itu biasanya saya membeli alat-alat tulis dan buku di koperasi sekolah, saya juga punya tabungan di koperasi sekolah. Bagaimana dengan koperasi sekarang?
Setelah lama tidak berhubungan dengan yang namanya koperasi, saya dengar dalam lima tahun terakhir ini koperasi mulai menunjukkan gejala peningkatan kualitas (koperasi digital) yang luar biasa, berkat kerjasama dari berbagai pihak. Kabar baiknya juga reformasi total koperasi telah berhasil meningkatkan PDB Koperasi terhadap PDB Nasional. Jika tahun 2014 PDB koperasi hanya 1,71%, pada tahun 2018 sudah meningkat menjadi 5,1%. Kemudian juga berkembangnya koperasi-koperasi besar yang memiliki usaha atau mutu layanan yang lebih baik dan mendapatkan apresiasi dari organisasi dunia menjadi inspirasi bagi kita semua bahwa koperasi bisa hidup di dalam perekonomian modern yang sarat teknologi.
Teman teman juga pastinya juga sudah dengar mengenai isu revolusi industri 4.0 yang menuntut setiap usaha untuk mengikuti perkembangan. Revolusi terjadi dengan fokus pada Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (Al). Oleh karena itu diperlukan gebrakan untuk mendorong kalangan milenial memberikan terobosan baru di dunia koperasi dan bisnis model yang memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usaha kedepannya.
Pada tanggal 28 Agustus 2019 lalu diadakan peluncuran PRAJA 2019 di JW Marriot, salah satu narasumber yang hadir adalah Tedy Agustiansjah Chairman Multi Inti Sarana (MIS) Group mengatakan "Kami percaya bahwa koperasi akan selalu menjadi pilar ekonomi bangsa Indonesia. Bahkan, saat ini terasa sangat relevan dengan esensi bisnis jaman now yaitu ekonomi kolaborasi. Oleh karena itu menjadi sangat strategis untuk bisa memahami dan menempatkan koperasi dalam konteks tantangan kekinian dengan melakukan transformasi organisasi".
Pak Rully (kiri)
Pak Tedy (tengah)
Hadir juga saat acara peluncuran PRAJA 2019 Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM RI Prof. DR. Rully Indrawan yang mengakui bahwa koperasi saat ini tengah berada dalam fase menghadapi tantangan untuk melakukan reposisi. Fase ini sangat penting karena sebagai persiapan berikutnya menghadapi tantangan reinkarnasi eksistensi organisasi koperasi.
"Koperasi tidak lagi hanya bercirikan berbentuk badan hukum koperasi, namun harus dikembangkan dalam spirit kolaborasi yang menjadi pondasi perubahan model bisnis yang sedang terjadi saat ini: Ekonomi Kolaborasi. Memanfaatkan teknologi digital adalah model bisnis kekinian yang hanya dilakukan oleh kalangan milenial", penjelasan dari Prof. Rully yang juga merupakan Ketua Dewan Juri PRAJA 2019.
Subhan Novianda selaku Chief Information Officer MIS dan CEO Multi Inti Digital Bisnis (MDB) juga menegaskan, arahan dari Presiden Joko Widodo yang mendorong kegiatan perekonomian berbasis teknologi (digital economic) harus dijawab dengan mengubah paradigma bisnis jika koperasi masih ingin bertahan dan eksis di era digital. Persaingan bisnis bagaimanapun telah bergeser menjadi kemitraan bisnis, dimana peluang bisnis digarap melalui kemitraan yang mengedepankan value chain.
Koperasi di era industri 4.0 harus memiliki website atau aplikasi yang memudahkan anggota dan pengurusnya untuk saling berhubungan. Dengan begitu pelayanan oleh pengurus kepada anggota koperasi dapat dilakukan secara online seperti:
- Pembelian barang
- Peminjaman
- Cek Sisa Hasil Usaha (SHU)
Sudah saatnya dipermudah dengan layanan online, sebut Subroto, salah satu anggota Dewan Juri PRAJA 2019.
Subhan Novianda juga mengatakan bahwa MDB mengembangkan aplikasi finansial bagi koperasi secara online bersama coopRASI. Melalui aplikasi ini anggota dapat melihat simpanan, pinjaman hingga Sisa Hasil Usaha melalui smartphone. Diharapkan dengan aplikasi ini operasional koperasi dapat dilakukan secara digital dan praktis.
Sebelumnya pada tahun 2018 kompetisi PRAJA sudah menghadirkan berbagai kisah sukses koperasi dan kewirausahaan dari berbagai penjuru tanah air. Lebih dari 400 karya jurnalistik pernah terkumpul dari puluhan media massa di Indonesia. Kompetisi PRAJA yang dilaksanakan pada tahun 2018 diinisiasi oleh Multi Inti Sarana Group (MIS Group), sebuah kelompok usaha yang juga memiliki komitmen mendorong tumbuhnya koperasi digital di Indonesia.
Pada tahun 2019 ini kompetisi PRAJA hadir kembali untuk menjadi jendela informasi dan inspirasi gerakan perekonomian perkoperasian di Indonesia dalam merespon proses transformasi ekonomi di Indonesia; yang ditandai oleh ketersediaan infrastruktur yang baik serta semangat transparansi pemerintahan yang semakin kuat dalam mentransformasi etos kerja bangsa Indonesia melalui revolusi mental agar kualitas kemampuan anak bangsa bisa sejajar bahkan lebih dari bangsa lain.
"PRAJA 2019 menyuguhkan sisi bisnis positif koperasi yang selama ini luput dari pengamatan masyarakat. Bagi generasi milenial, koperasi bisa menjadi alternatif terhadap penumbuhan iklim bisnis yang baru karena basisnya sudah lebih dulu tumbuh di tengah mereka, yaitu kekuatan komunitas", penjelasan dari Irsyad Muchtar, Pakar Koperasi yang juga anggota Dewan Juri PRAJA 2019.
Pada ajang kompetisi PRAJA 2019 terdapat 5 kategori yang akan dikompetisikan, yaitu:
- Karya Tulis Jurnalistik
- Karya Foto Jurnalistik
- Karya Video Kreatif
- Karya Tulis Blog
- Ide Bisnis Koperasi
Karya yang diikutsertakan harus sudah dipublikasikan di media massa dan atau media sosial peserta selama periode 1 November 2018 hingga 20 Oktober 2019. Pendaftaran dan pengiriman karya dimulai sejak 28 Agustus sampai dengan 22 Oktober 2019 melalui microsite praja2019.multiintisarana.com. Total hadiah mencapai 204 juta rupiah.
Pemenang kompetisi PRAJA 2019 akan diumumkan melalui akun-akun media sosial PRAJA 2019 seperti:
- Instagram @praja.misgroup
- Twitter @prajamisgroup
- Facebook PRAJA MIS GROUP
- Website multiintisarana.com
Adapun Dewan Juri yang akan menilai hasil karya peserta kompetisi PRAJA 2019 terdiri dari:
- Prof. Dr. Rully Indrawan - Sekretaris Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI
- Asnil Bambani - Ketua AJI Jakarta dan Redaktur Tabloid Kontan
- Hariyanto Boejl - Kepala Divisi Foto dan Artistik Media Indonesia
- Irsyad Muchtar - Pakar Koperasi dan Pemred Majalah Peluang
- Ita Luthfia - Head of Corporate & Marketing Communication MIS Group
- Saptono Soemardjo - Senior Photo Editor ANTARA
- Sheila Timothy - Produser Film, Pendiri Lifelike Pictures
- Subroto - Redaktur Pelaksana Republika
Malam Penganugerahan PRAJA 2019 akan diadakan pada tanggal 28 November 2019 di The Sultan Hotel Jakarta dan akan disebarkan melalui website multiintisarana.com dan media sosial PRAJA MIS Group. Nah bagi teman-teman blogger yang ingin ikut berpartisipasi juga bisa banget, jika butuh info lebih lanjut langsung saja hubungi divisi Corporate & Marketing Communication MIS Group di nomor 08111885525 atau email: ita@multintisarana.com. Jangan sampai ga ikutan ya, hadiahnya banyak lho, lumayan untuk tambah modal buka usaha atau liburan akhir tahun.
koperasi salah satu pilar pembangunan ekonomi rakyat mbak, saya berharap bisa terus mengikuti perkembangan jaman. bersyukurnya pemerintah cukup memberkan perhatian khusus terhadap koperasi.
BalasHapusbenar, harus bisa diakses secara online, agar para anggota atau konsumen lebih nyaman