Jumat, 23 Agustus 2019

Cintai Lingkungan dan Tubuh Kita dengan Jalan Kaki Setiap Hari

Jalan kaki menyehatkan

Halo kawan, pernahkah menghitung berapa langkah per hari. Menurut informasi yang pernah saya baca, idealnya kita melakukan 10.000 langkah per hari, akan tetapi seiring berkembangnya teknologi saya pun kadang-kadang dan sebagian masyarakat malas berjalan kaki, rata-rata 3000 langkah per hari, harusnya minimal 6000 langkah per hari. Pernahkan teman-teman berjalan kaki dari shelter bus Trans Jakarta Semanggi ke shelter bus Trans Jakarta Benhil? Saya cukup sering, itu kalau dihitung ada kali 1000 langkah dan kalau pulang pergi lewat sana berarti sudah 2000 langkah. Hahaha capek sih pastinya tapi insya Allah sehat.

Survei oleh Taruna STTD

Saya sendiri alhamdulillah masih suka berjalan kaki, kalau dekat memang sebaiknya berjalan kaki saja iya kan. Begitupun saat saya ada keperluan ke tempat yang cukup jauh, biasanya saya naik transportasi umum seperti bus Trans Jakarta dan kereta rel listrik (KRL). Memang tak bisa dipungkiri menggunakan transportasi umum seperti bus Trans Jakarta masih sering menghadapi kemacetan. Hal ini disebabkan semakin banyaknya jumlah kendaraan bermotor yang tak sebanding dengan panjangnya jalan. Kemacetan juga menyebabkan polusi udara yang berimbas pada isu kesehatan. Apalagi saat musim kemarau seperti sekarang, banyak sekali yang terserang flu termasuk saya.


Saya sering berkhayal jalanan di Jakarta itu lancar, jadi kemana-mana bisa diperkirakan waktunya. Saya dan yang punya anak kecil bisa leluasa kemana-mana tanpa perlu khawatir si kecil menangis karena terjebak kemacetan. Dalam hal ini saya trauma karena pernah si kecil menangis di transportasi umum saat terjebak macet. Seandainya kita semua punya kesadaran untuk berjalan kaki dan naik transportasi umum mudah-mudahan apa yang saya impikan dapat terwujud.


Pucuk dicinta ulampun tiba, hari Rabu 21 Agustus 2019 lalu ketika sedang berjalan kaki melewati stasiun MRT Dukuh Atas saya bertemu para Taruna Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) yang sedang berkampanye Jalan Hijau. Salah satu dari mereka menghampiri saya dan memberikan beberapa pertanyaan seputar kebiasaan saya berjalan kaki. Setelah semua pertanyaan saya jawab dengan jujur, saya mendapat suvenir berupa tumbler, kipas dan masker.



Di sudut lain beberapa taruna STTD juga membawa spanduk yang bertuliskan ajakan untuk berjalan kaki dan juga ucapan terima kasih pada para pejalan kaki karena telah turut andil mengurangi kemacetan dan polusi udara. Saya jadi penasaran, apa sih Kampanye Jalan Hijau? Ternyata Kampanye Jalan Hijau adalah merupakan kampanye yang dilakukan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk mendorong masyarakat agar menggunakan angkutan umum massal, sekaligus aktivitas berjalan kaki sebagai pilihan utama dalam bertransportasi sehari-hari di Jabodetabek.


Kampanye ini ternyata sudah berlangsung sejak Senin 19 Agustus 2019 hingga Kamis 22 Agustus 2019 di Jabodetabek. Kampanye yang melibatkan para taruna STTD yang menggunakan kaos berwarna kuning dan lengan putih ini ternyata mempunyai makna, kuning yaitu matahari yang berarti dengan banyak berjalan dan menggunakan transportasi umum apalagi di pagi hari akan berdampak pada kesehatan. Sedangkan warna putih yang berarti bersih memberikan makna ketulusan untuk melakukan aktivitas berjalan kaki dan naik transportasi umum massal untuk kepentingan bersama. Para taruna yang bertugas saya lihat juga menggunakan syal hijau yang bermakna ramah lingkungan.


Saya jadi makin bersemangat untuk lebih sering berjalan kaki nih, karena manfaatnya untuk kita semua. Yaitu mengurangi polusi udara dan juga manfaat untuk diri sendiri jadi lebih sehat. Berdasarkan data Kemenkes, penyakit non infeksi atau Penyakit Tidak Menular (PTM) meningkat dari tahun 2017 ke 2018, itu karena masyarakat Indonesia kurang gerak. Hayo siapa yang kemana-mana order ojol, lapar malas masak tinggal order makanan? Hahaha aku juga sih tapi kadang-kadang. Mulai besok dan seterusnya lebih rajin jalan kaki ah kalau memang jaraknya tidak terlalu jauh. Tak perlu malu dikira irit iya kan. Bagaimana dengan kalian? Sudah berapa langkah hari ini? 

2 komentar:

  1. program ini bagus untuk sosialisasi membudayakan berjalan kaki, tau ya mbak orang indonesia malas jalan kaki.

    saya sendiri sebenarnya suka jalan kaki, cuma fasilitas yang disediakan amat kurang, sehingga ga nyaman jalan kaki

    BalasHapus
  2. Semoga dengan adanya kampanye jalan hijau lebih menggugah kita semua menyadari manfaat jalan kaki serta trotoarnya dibersihkan dari yang menghambat

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir dan berkomentar. Komentar spam akan saya hapus.

Wujudkan Impian Ciptakan Rumah Nyaman Listrik Aman

  Sebagai ibu rumah tangga keseharian saya di rumah tak bisa lepas dari penggunaan listrik. Dari mulai masak nasi, mencuci, menyetrika. Saya...