Jumat, 23 Agustus 2019

Cintai Lingkungan dan Tubuh Kita dengan Jalan Kaki Setiap Hari

Jalan kaki menyehatkan

Halo kawan, pernahkah menghitung berapa langkah per hari. Menurut informasi yang pernah saya baca, idealnya kita melakukan 10.000 langkah per hari, akan tetapi seiring berkembangnya teknologi saya pun kadang-kadang dan sebagian masyarakat malas berjalan kaki, rata-rata 3000 langkah per hari, harusnya minimal 6000 langkah per hari. Pernahkan teman-teman berjalan kaki dari shelter bus Trans Jakarta Semanggi ke shelter bus Trans Jakarta Benhil? Saya cukup sering, itu kalau dihitung ada kali 1000 langkah dan kalau pulang pergi lewat sana berarti sudah 2000 langkah. Hahaha capek sih pastinya tapi insya Allah sehat.

Rabu, 21 Agustus 2019

Kapan Anak Bisa Jalan?

Kapan anak bisa jalan? Jawabnya beda-beda pastinya karena tumbuh kembang anak berbeda. Ada anak yang sudah bisa jalan saat usia 10 bulan, tapi ada juga anak yang usia 18 bulan baru berani jalan. Memang berdasarkan informasi yang saya baca, jika usia anak sudah lebih dari 18 bulan belum bisa jalan harus diperiksakan ke dokter apakah ada kelainan. 

Selagi masih ingat saya akan tulis tahapan tumbuh kembang Dita, supaya nanti saya bisa baca-baca lagi bersama Dita dan kakaknya saat dia sudah besar. Saat usia 3 bulan Dita (anak ke 2 saya) sudah bisa tengkurap dan pada usia 6 bulan mulai saya latih duduk. Bisa duduk sendiri dari posisi berbaring saat usianya 9 bulan. Dan di usia 9 bulan juga dia mulai bisa berdiri dan mulai berjalan berpegangan. Untuk merangkak Dita lebih senang merayap seperti cicak, tapi cepat sekali. Alhamdulillah Dita melewati setiap tahapan perkembangannya dan saya bisa menyaksikan tahapan itu karena saya MRT (Mama Rumah Tangga) yang 24 jam bersamanya. 

Waktu Dita Usia 11 bulan saya belikan keranjang mainan yang bisa didorong. Karena terlalu ringan jadi saya isi batu. Dita hampir setiap hari wara-wiri dorong kereta itu sambil melatih otot kakinya meskipun belum berani berjalan tanpa berpegangan. Saya juga setiap malam mengurut kakinya dengan minyak telon dan membaca sholawat, namanya juga usaha ya kan. 

Anak pertama saya bisa jalan saat usia 14 bulan, tapi ketika usia 16 bulan dia terkena Demam Berdarah dan dirawat selama seminggu. Setelah keluar dari rumah sakit masih lesu sehingga belum lancar jalannya. Itulah mengapa sebisa mungkin kita jaga agar anak tidak sakit, supaya tumbuh kembangnya optimal.

Sedangkan anak kedua saya bisa jalan saat usia 14 bulan 15 hari. Sekarang usianya sudah 18 bulan, jalannya sudah lancar dan bisa berlari. Bahagia sekali rasanya melihat dia tumbuh sehat dan ceria. Meskipun sesekali dia terkena batuk pilek. 

Apa saja yang menyebabkan anak terkena batuk dan pilek? 
  • Tertular dari orang terdekat 
Saat saya flu atau kakaknya yang pilek pasti Dita tertular, walaupun saya usahakan menutup mulut saat bersin atau batuk. 
  • Berada di pusat keramaian
Sesekali jika ada keperluan saya mengajak Dita, misalnya ke kantor Kelurahan, ke pasar atau ke bank. Biasanya dia akan pilek keesokan harinya. Mungkin saat di keramaian ada yang kurang sehat dan virus terbawa di udara dan tanpa sengaja terhirup oleh Dita. 
  • Berenang terlalu lama
Beberapa waktu lalu saya mengajak Dita berenang. Keesokan harinya dia pilek mungkin karena terlalu lama di air sehingga dia masuk angin. Tapi menurut saya ini masih wajar, bukan karena imunnya tidak kuat. Alhamdulillah Dita minum ASI eksklusif dan imunisasinya juga masih lanjut. 

Bagaimana cara mengatasi jika anak batuk pilek? Saya biasanya mengoleskan parutan bawang merah dicampur minyak telon ke badannya. Tapi jika setelah 3 hari belum sembuh juga saya bawa ke Puskesmas. Ada dokter anaknya juga kok jadi gak perlu khawatir.

Bagaimana pengalaman ibu-ibu merawat dan membesarkan anak-anak. Cerita yuk di kolom komentar. 

Wujudkan Impian Ciptakan Rumah Nyaman Listrik Aman

  Sebagai ibu rumah tangga keseharian saya di rumah tak bisa lepas dari penggunaan listrik. Dari mulai masak nasi, mencuci, menyetrika. Saya...