Sore itu sambil momong Dita saya ngobrol bersama ibu-ibu tetangga dekat rumah. Biasalah dari remeh-temeh sampai ke cara mereka mengajari anak-anak belajar. Sebut saja Ibu Shinta, dia dengan semangat menceritakan anaknya yang selalu peringkat pertama di kelas sejak kelas 1 hingga sekarang kelas 2 SD. Cara Bu Shinta mengajari anaknya dengan sambil bersuara tegas, karena jika dengan suara lembut anaknya akan bercanda, begitu katanya. Dan saat musim ujian Bu Shinta menyiasati dengan cara memberikan berbagai contoh soal yang ia dapat dari kakak kelas atau saudara dengan tingkat kelas lebih tinggi, dengan cara difotocopy.
Berbeda lagi dengan Bu Ike, dia mengeluhkan anak keduanya yang super duper susah menerima pelajaran, mau diajarin dengan cara halus sampai dengan cara membentak tetap ga masuk. “Aduh anak ini pasti masuk SMP swasta nantinya bener-bener deh susah banget diajarin, disuruh les ga mau”, begitu keluhan Bu Ike. Menurut saya sekolah swasta juga bagus, hanya saja bagi yang terkendala biaya lebih baik memilih sekolah negeri.
Bagaimana dengan saya sendiri yang dari tadi mendengarkan obrolan mereka? Hahaha saya sendiri sebenarnya kesulitan menemukan cara agar kakak bisa belajar dengan asyik sesuai keinginannya. Sejauh ini saya memang tak pernah menuntut kakak untuk selalu jadi juara kelas. Saya hanya selalu mengingatkan agar dia rajin membaca, karena membaca adalah jendela dunia. Alhamdulillah nilainya masih bagus, setiap pembagian rapor selalu masuk 10 besar. Saat ada PR matematika khususnya, yang saya bisa dikatakan ga bisa (aslinya sudah malas mikir) hahaha, untunglah ada bapaknya, sehingga terkadang jika kesulitan kakak menunggu bapaknya pulang kerja baru mengerjakan PR.
Dari kelas 1 SD hingga sekarang kelas 5 kakak belum pernah saya daftarkan ke bimbel, karena kami (saya dan bapaknya) merasa belum perlu. Selain itu karena lokasi bimbel yang lumayan jauh, juga mengingat waktunya sudah habis untuk kegiatan di sekolah, bermain dan beristirahat. Saya mempunyai pendapat, kasihan kan si kakak waktunya hanya untuk belajar di sekolah, lalu belajar lagi di bimbel biarlah dia menikmati masa kecilnya dengan puas dan masih ada waktu untuk bermain. Kemungkinan saat kelas 6 SD saya berencana akan mengikutkan kakak ke bimbel.
Bagaimana cara belajar yang tepat?
Nah! sekarang bagaimana supaya anak cerdas dengan cara belajar yang disukainya sehingga kita tak perlu meninggikan nada suara saat mengajarinya, lebih bagus lagi jika anak punya kesadaran tinggi untuk belajar, ini mah maunya semua ibu.
Untuk membantu mengetahui profil cara belajar anak yang tepat, sekarang kita para orang tua dan guru bisa mengajak anak mengikuti AJT CogTest. Melalui AJT CogTest ini kita bisa mengetahui kemampuan unik belajar anak. Sehingga kita bisa mengarahkan potensi yang dimiliki lebih maksimal seiring perkembangan dan pertumbuhan anak.
AJT CogTest
AJT CogTest merupakan gagasan dari PT Melintas Cakrawala Indonesia (MCI). AJT CogTest merupakan tes kognitif yang akurat dan komprehensif dalam membantu mengidentifikasi kekuatan serta kelemahan belajar anak. AJT CogTest berbeda dengan alat tes IQ lainnya, karena AJT CogTest memberikan hasil yang komprehensif dari 8 bidang kecerdasan anak.
AJT CogTest satu-satunya tes kognitif atau tes kecerdasan yang dikembangkan dengan norma Indonesia. Kabar gembiranya lagi buibu, tes ini dirancang khusus oleh ahli psikologi dan ahli psikometri untuk anak usia 5 sampai 18 tahun, jadi kita sudah bisa mengetahui kemampuan anak sebelum dia masuk sekolah TK, SD, SMP hingga ke jenjang SMA dengan AJT CogTest dari MCI ini.
Sudah Teruji
Buibu macam saya ga perlu khawatir karena #TesKognitifAJT ini sudah melalui proses penelitian selama 4 tahun berdasarkan teori kecerdasan termutakhir. Penelitian dilakukan kepada hampir 5000 siswa, di 6 Provinsi di Pulau Jawa. Bekerja sama dengan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Kevin McGrew sebagai konsultan proyek dan ahli dari teori CHC (Cattell-Horn-Carrol) juga Co-Author dari Woodcock-Johnsons. AJT CogTest juga telah diujicoba di 10 sekolah terkemuka di Jabotabek.
#YukKenaliAnakKita melalui 2 Jenis Paket Tes AJT
*AJT CogTest Full Scale biaya Rp 760.000
Mengidentifikasi 8 kemampuan kognitif lengkap yang menampilkan profil lengkap kekuatan dan kebutuhan anak.
*AJT CogTest Comprehensive biaya Rp 1.200.000
Diperuntukkan ketika seorang anak membutuhkan data lebih terperinci untuk dianalisis, psikolog akan merekomendasikan tambahan tes.
Dengan biaya yang relatif terjangkau kita sudah bisa mengetahui 8 kemampuan kognitif anak. AJT CogTest dilakukan oleh psikolog yang sudah mengikuti pelatihan dan disertifikasi oleh PT MCI. Setelah mengikuti AJT CogTest kita tunggu saja di rumah, karena hasilnya akan dikirim berupa softcopy melalui surat elektronik yang biasa kita sebut email, dalam waktu tujuh sampai dengan empat belas hari kerja setelah tes dilakukan.
Bagaimana dengan anak-anak buibu di rumah? Jika buibu tertarik untuk mengetahui kecerdasan anak dengan #AJTCogTest ini, ibu-ibu langsung saja menghubungi no Whatsapp 087883258354. Atau bisa juga follow instagramnya di @melintascakrawalaid atau jika mau informasi lebih lengkap main-main dulu ke websitenya www.melintascakrawala.id
Saya juga tertarik melakukan AJT Cogtest untuk adik saat usianya 5 tahun nanti. Dengan harapan supaya saya bisa mengetahui apa kecerdasan yang dia miliki, sehingga lebih mudah untuk mengarahkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan berkomentar. Komentar spam akan saya hapus.