Sudah lebih dari seminggu Asian Games berlangsung, dan untuk kedua kalinya Asian Games diadakan di Indonesia, yang pertama diadakan pada tahun 1962. Kali ini Asian Games yang diikuti 45 negara diadakan di 2 kota sekaligus yaitu Jakarta dan Palembang. Kemeriahan opening ceremony beberapa waktu lalu masih terasa hingga sekarang. Bahkan saya masih sering mendengar dan menonton lagu berjudul “Meraih Bintang“ yang dinyanyikan artis Via Vallen saat opening ceremony Asian Games pada tanggal 18 Agustus 2018. Opening ceremony yang sukses menghipnotis jutaan mata seluruh penduduk Indonesia bahkan hingga ke mancanegara.
Secara keseluruhan saya kasih nilai 9 untuk acara opening ceremony Asian Games 2018. Sayangnya saya tak bisa menonton langsung acara tersebut ke stadion Gelora Bung Karno. Tapi saya cukup puas menyaksikan dari televisi dan pastinya dari media sosial teman-teman yang beruntung mendapat kesempatan untuk nonton langsung di GBK. Keseruan acara opening ceremony masih terus berlanjut, apalagi saat ini Indonesia berhasil meraih medali emas pertama melalui cabang olahraga taekwondo melalui Defia Rosmaniar.
Hampir setiap hari saya menonton pertandingan yang kebetulan ada beberapa yang disiarkan secara langsung. Apalagi saat pertandingan bulutangkis yang menghebohkan, dari anak-anak hingga para ibu-ibu jadi mengidolakan Jonathan Christie “Jojo”. Bahkan kemarin saya lihat di televisi Jojo masuk ke dalam deretan orang paling ganteng di dunia 😀.
Setiap melewati jalan saya sangat senang, penuh dengan spanduk, dan kalimat yang mendukung suksesnya ajang olahraga terbesar se-Asia ini. Semua trotoar dicat berwarna-warni, tembok di gambar dengan maskot Asian Games yaitu Atung, Kaka, dan Bhin-Bhin.
Setiap maskot mempunyai arti tersendiri yaitu:
Atung menggambarkan rusa Bawean yang gesit dan lincah. Rusa Bawean yang digambarkan sangat atletis dengan menggunakan pakaian tradisional yang unik yaitu kain sarung dengan motif tumpal dari Jakarta. Atung dipilih oleh INASGOC, panitia penyelenggara Asian Games 2018 sebagai representasi dari kecepatan.
.
Kaka adalah badak bercula satu yang menggambarkan kekuatan, karena bisa berlari dengan kecepatan 50 km/jam. Badak bercula satu yang berasal dari Ujung Kulon Jawa Barat ini akan selalu menemani para atlet dengan pakaian tradisional bermotif bunga khas Palembang.
Akhirnya Indonesia menempati posisi ke 4 di ajang olahraga terbesar Asia kali ini. Dengan total perolehan medali 98 yaitu 31 emas, 24 perak dan 43 perunggu. Acara closing ceremony pun tetap sukses digelar walaupun Jakarta diguyur hujan gerimis. Satu hal yang masih berkesan hingga sekarang dari pagelaran olahraga terbesar se-Asia adalah rasa persatuan, kebersamaan dan cinta tanah air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan berkomentar. Komentar spam akan saya hapus.