Diskusi Koperasi Zaman Now
Tanggal 26 Juli 2018 lalu saya menjadi peserta di forum diskusi yang membahas tentang “Koperasi Zaman Now“. Bertempat di Gedung Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Acara dipandu oleh Naomi, dilanjutkan dengan pemaparan dari bapak Ir. Meliadi Sembiring M.Sc selaku Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM.
Tanggal 26 Juli 2018 lalu saya menjadi peserta di forum diskusi yang membahas tentang “Koperasi Zaman Now“. Bertempat di Gedung Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Acara dipandu oleh Naomi, dilanjutkan dengan pemaparan dari bapak Ir. Meliadi Sembiring M.Sc selaku Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM.
Seperti kita ketahui 70% usia produktif Indonesia adalah generasi milenial (gen Y), kelompok manusia yang lahir tahun 1989 - 1997. Generasi milenial merupakan aset masa depan yang mendominasi populasi penduduk 5-10 tahun ke depan. Dari total jumlah penduduk di Indonesia sebanyak 261,9 juta penduduk, generasi milenial berperan penting di Asia Tenggara.
Ada 3 tantangan generasi milenial di antaranya:
Narasumber
Pendidikan
Tingkat kesuksesan generasi milenial di masa dewasa dan masa tua ditentukan oleh pendidikan yang mereka terima di masa muda.
Gaya Hidup (Lifestyle)
Gaya hidup anak muda dan generasi milenial memiliki cara tersendiri untuk meluapkan emosi. Dunia hidup mereka tidak lepas dari hiburan dan teknologi terutama Internet.
Pekerjaan
Tingkat kesejahteraan mereka di masa dewasa dan masa tua ditentukan oleh pekerjaan yang mereka terima di masa muda.
Analisis Koperasi Milenial
Amrul Hakim selalu PR Manager Kosakti juga hadir di forum diskusi Koperasi Zaman Now, memberikan analisis Koperasi Milenial. Komponen koperasi milenial adalah ruang, waktu dan modal. Untuk menarik minat generasi milenial untuk ber-kooperasi adalah dengan memberi mereka ruang untuk bisa berekspresi dengan pekerjaan secara bebas.
Travelpreneur
Milenial bercita-cita menjadi wirausahawan dan hobi piknik ke lokasi penuh tantangan.
Ekonomi Kreatif
Milenial berusaha mencari cara untuk meningkatkan kreatifitas dan efisiensi. Mencari tempat yang nyaman dan dinamis untuk menciptakan juga mengembangkan ide bisnis.
Akses Internet
Fleksibel dengan waktu, Milenial terbiasa dengan teknologi canggih untuk bekerja kapanpun dan di manapun melalui koneksi internet.
Mentor Ideologis
Milenial memerlukan sosok pemimpin dan pendidik untuk menjadi mentor yang menjunjung tinggi nilai kebenaran, senantiasa mendengarkan dan siap menjalin komunikasi terbuka.
Ruang Kolektif
Dalam spirit Milenial butuh banyak ruang kolektif namun dalam prakteknya mereka jarang diberi tempat.
Nilai dan Prinsip Koperasi
Koperasi
Pemaparan dari Bagus Rachman SE, M.Ec selaku Asisten Deputi Penyuluhan Bidang Kelembagaan bahwa pengguna internet 143,26 juta jiwa dari total populasi penduduk Indonesia 262 juta jiwa merupakan potensi ekonomi digital Indonesia. Pemerintah menargetkan Indonesia menjadi pusat ekonomi digital di Asia pada 2020, salah satunya melalui roadmap e-commerce.
Koperasi di Indonesia dibentuk oleh minimal 20 orang, sementara di Malaysia minimal 100 orang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Koperasi mencerminkan kolaborasi, kebersamaan dengan banyak orang. Koperasi zaman now harusnya dikelola oleh usia yang muda atau usia old namun berjiwa muda. Opinion Leader sangat penting dalam mengembangkan koperasi, terutama menciptakan coworking space yang berjiwa entrepreneurship.
Prinsipnya dalam membangun koperasi itu tidak melihat berapa jumlah anggotanya, tapi yang terpenting adalah usaha dari setiap anggotanya untuk mengembangkan koperasi tersebut. Salah satu syarat koperasi zaman now adalah memanfaatkan teknologi informasi, contohnya harus punya website supaya bisa diakses seluruh masyarakat.
Koperasi itu harus memperhatikan apa yang dibutuhkan oleh anggotanya agar lebih berkembang dan pastinya meningkatkan jumlah anggota. Dan terutama pelayanan terhadap anggotanya agar tercipta kesejahteraan bagi anggota koperasi tersebut.
Koperasi Syariah Baldah
Hadir juga Bapak Nasri dari Koperasi Syariah Baldah. Koperasi Syariah Baldah baru satu tahun, tepatnya 19 Februari 2017 di Pondok Pesantren Daarus Sholihin. Grand launching diadakan di gedung MUI Depok. Berikut pemaparan dari Bapak Nasri.
Dalam Al Quran, riba dilarang sebagai penolakan anggapan bahwa pinjaman seolah-olah menolong orang yang memerlukan tapi dengan adanya tambahan pada pinjaman yang diberikan. Riba digambarkan sebagai sesuatu yang buruk. Allah SWT mengancam akan memberi balasan yang keras kepada orang yang memakan riba.
Tujuan dari Koperasi Syariah Baldah adalah mewujudkan kemajuan perekonomian melalui masjid dengan memanfaatkan segala potensi keumatan dan kemitraan dalam mengelola sistem keuangan berbasis syariah menggunakan teknologi digital yang bermanfaat bagi pemberdayaan ekonomi umat.
Kegiatan usaha bersama di bidang perekonomian yang berpusat di masjid dalam mengembangkan spirit berwirausaha untuk meningkatkan pendapatan dan kemampuan jemaah guna memenuhi kebutuhannya dengan sistem syariah dan usaha yang halalan thoyyiban dengan mengembangkan kemitraan berbagai pihak.
Ekonomi kerakyatan Indonesia itu koperasi. Secara historis, akademis, dan praktis sudah terbukti kemanfaatannya. Apakah teman-teman sudah menjadi anggota koperasi?
Keunggulan Koperasi Baldah
Ekonomi kerakyatan Indonesia itu koperasi. Secara historis, akademis, dan praktis sudah terbukti kemanfaatannya. Apakah teman-teman sudah menjadi anggota koperasi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan berkomentar. Komentar spam akan saya hapus.