Mudik adalah tradisi tahunan yang sayang untuk dilewatkan. Saya sendiri hampir setiap tahun mudik. Menjelang Lebaran seperti sekarang hati makin gelisah tak menentu 😁. Apalagi jika TV sudah menayangkan info mudik, dan tetangga sudah mulai mudik satu persatu. Banyak cerita mudik saya seperti macet di jalan, berdesak-desakan di Kapal Feri yang menyebrangi Selat Sunda, itu semua ga bikin saya jera. Itu menjadi bagian dari cerita seru mudik saya ke saudara-saudara yang ada di kampung halaman.
Mengapa saya selalu mudik setiap Lebaran, karena di Jakarta saya merantau, dan kerabat hanya ada sedikit. Jadi merasa hampa kalau lebaran ga mudik. Tanggal 5 Juni 2018 kemarin saya berasa diajak bernostalgia ke Terminal Kampung Rambutan. Dulu zaman naik pesawat masih suatu hal langka (baca mahal) bagi saya, setiap mudik saya naik Bus melalui Terminal Kampung Rambutan.
Ngabuburit Sehat bersama Ibu Menteri Kesehatan RI Prof. DR. Dr. Nila F. Moeloek Sp. M (K) dijadwalkan jam 15:30. Tak lama setelah saya tiba di lokasi acara, Ibu Menteri tiba juga. Ibu Menteri langsung menyapa para undangan yang hadir, media, blogger, dan komunitas mobil. Ibu Menteri mengatakan “Memang mudik Lebaran tradisi yang tak bisa tergantikan, meskipun alat komunikasi sudah semakin canggih, seperti HP yang tak hanya bisa saling bertanya kabar melalui suara, tapi bisa juga bertatap muka dengan video call”.
Mengingat kasus kecelakaan yang selalu terjadi setiap musim mudik, meskipun terjadi penurunan dibanding tahun 2016 - 2017. Kementerian Kesehatan menyiapkan pos kesehatan di terminal angkutan umum dan daerah rawan kecelakaan. Pemerintah berkomitmen tidak boleh ada kemacetan di jalan tol dan nol kecelakaan pada angkutan umum. Bahkan di televisi beberapa kali saya dengar Menteri PUPR akan menggratiskan tarif jalan tol jika terjadi kemacetan.
Pesan Gemes Untuk Para Pengemudi
Pengemudi hebat:
- Siapkan diri untuk perjalanan.
- Siapkan fisik, mental, dan kendaraan.
- Tidak merokok, tidak minum alkohol sebelum dan selama berkendara.
- Tahu saat istirahat diperlukan.
- Mengutamakan keselamatan diri dan penumpang.
- Cukup makan yang sehat dan minum air.
- Cukup istirahat sebelum perjalanan.
- Fokus saat berkendara.
- Taat, siap, selamat.
Tips agar terhindar dari kecelakaan
Ibu Menteri Kesehatan menyampaikan langsung kepada para pengemudi yang kebetulan juga berada di Terminal Kampung Rambutan untuk mengecek kesehatan, dan jika hendak membawa bus di malam hari sebaiknya tidur di siang hari. Kementerian Kesehatan turut serta dalam pengendalian kecelakaan lalu lintas dengan menyiapkan pos-pos kesehatan di terminal dan menyediakan layanan darurat melalui 119.
Saat berbincang langsung dengan seorang bapak dari komunitas mobil, Ibu Menteri menyampaikan sebaiknya tidak mudik dengan sepeda motor. Apalagi mudik dengan sepeda motor dan membawa anak-anak. Kasihan sekali mereka jadi tidak nyaman dan kelelahan. Itulah mengapa saya memutuskan tidak mudik tahun ini, karena bayi saya baru berusia 4 bulan, yang ada malah si kecil jadi rewel. Mudah-mudahan tahun depan saya bisa mudik.
Berikut ini tips mudik sehat, aman dan selamat untuk semua
- Siapkan fisik yang sehat dan prima sebelum mudik.
- Periksa kondisi kelayakan kendaraan.
- Tidak meminum obat-obatan atau minuman yang menyebabkan kantuk sebelum dan selama mengemudi.
- Beristirahat selama 15 menit setiap telah mengemudi selama 4 jam.
- Jangan paksakan mengemudi jika sudah lelah atau mengantuk.
- Disiplin dan patuhi rambu lalu lintas.
- Kendalikan kecepatan kendaraan dalam kondisi jalanan rusak, bergelombang, saat hujan dan cuaca buruk.
- Kendaraan tidak melebihi muatan yang layak.
- Gunakan masker dan lindungi diri dari polusi udara.
- Jangan mengkonsumsi makanan atau minuman yang diberikan oleh orang tak dikenal.
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan.
- Konsumsi makanan dan minuman yang sehat.
- Buanglah sampah pada tempatnya.
- Tidak buang air kecil/ besar sembarangan, gunakan toilet yang tersedia.
- Bila sakit manfaatkan pos kesehatan terdekat.
Jaga Kesehatan Selama Mudik
Saat mudik memang saya seperti lupa diri, semua makanan kesukaan saya makan. Apalagi Lebaran di kampung halaman saya Palembang, segala macam kue basah yang mengandung lemak dan gula seperti Maksuba, Bolu 8 Jam, dan Engkak yang hanya bisa saya temui saat mudik. Belum lagi makanan khas Palembang seperti Pem-Pek, Tekwan, dan Model. Tak heran berat badan saya akan semakin meningkat saat Lebaran. Jadi saat mudik dan silaturahmi yang paling utama, kulineran adalah tujuan kedua.
Oleh karena itu Ibu Menteri Kesehatan RI berpesan agar tetap menjaga konsumsi makanan selama hari raya seperti:
- Batasi konsumsi gula, garam dan lemak.
- Tetap berperilaku hidup bersih dan sehat selama hari raya.
- Tetap konsumsi buah dan sayur selama hari raya.
- Tetap jaga kebugaran dengan rutin lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari.
Sebelum meninggalkan Terminal Kampung Rambutan Ibu Menteri sempat mengunjungi klinik (pos kesehatan) yang ada di sana. Ibu Menteri juga mengajak seluruh masyarakat bersama pemerintah untuk berpartisipasi dan mendukung kelancaran mudik tahun ini. Dengan bersama-sama memperhatikan keselamatan masing-masing. Selamat mudik ya semuanya hati-hati di jalan dan semoga selamat sampai tujuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan berkomentar. Komentar spam akan saya hapus.