Halo apa kabar? Bagaimana perkembangan anak di rumah. Kali ini saya akan bercerita bagaimana saya mengajarkan hal-hal baik pada si kecil. Pada usia emas, si kecil cepat sekali mengerti dan menjadi peniru ulung. Apa saja pendidikan karakter baik yang sudah mulai bisa diajarkan pada si kecil agar memiliki kecerdasan tanggap dan lengkap? Yuk mulai kita bahas.
Mengucapkan Tolong, Maaf dan Terima Kasih
Saat si kecil mulai bisa berjalan, si kecil sudah pandai diminta tolong, ini momen yang tepat mengajari anak bicara baik. Biasanya saya minta tolong ambilkan benda-benda yang mudah dijangkau dan tidak berbahaya. Misalnya “adik tolong ambilkan remote”. Setelah si kecil berhasil, ucapkan terima kasih lalu pujilah ia dengan berkata “anak pintar terima kasih ya”. Untuk kata Maaf bisa dicontohkan saat si kecil mencari-cari bunda tapi bunda sedang ada keperluan di dapur. Bunda bisa bilang “maaf ya tadi bunda sibuk di dapur”. Hal-hal sederhana seperti ini sangat mudah dicontoh si kecil apalagi jika ia ditunjang nutrisi yang lengkap.
Mengajarkan hidup bersih
Membiasakan anak hidup bersih harus sudah mulai diajarkan sejak dini agar anak terbiasa. Hal sederhana misalnya mengajak si kecil merapikan mainannya setelah bermain. Membuang sampah bekas mainan ke tempat sampah. Jika hal ini sering dilakukan anak akan ingat dan ia akan selalu merapikan mainannya dan membuang sampah pada tempatnya. Hal ini akan terbawa saat si kecil bermain bersama temannya. Pernah saya perhatikan saat si kecil bermain bersama temannya, dia menasehati temannya yang membuang sampah sembarangan.
Saat mengajarkan anak tidak membuang sampah sembarangan, biasanya saya sekalian menjelaskan mengapa tidak boleh membuang sampah sembarangan. Membuang sampah sembarangan selain tidak enak dipandang, bisa juga menyebabkan banjir. Alhamdulillah si kecil mengerti dan jadi terbiasa membuang sampah pada tempatnya.
Cara mendidik anak usia dini supaya tidak jajan sembarangan
Si kecil biasanya sudah mulai bersosialisasi sejak ia mulai bisa berjalan, dan berlanjut ke sekolah pertamanya di PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Biasanya si kecil akan tertarik dengan makanan yang dimakan teman bermainnya. Ada makanan tertentu yang perlu dijelaskan ke anak mengapa ia tidak boleh sering mengkonsumsinya. Misalnya permen dan makanan ringan yang mengandung pemanis, pewarna, juga bahan pengawet. Saat mengajarkan pada anak sekaligus diberi pengertian apa saja akibatnya jika terlalu banyak makan permen. Makan permen dapat mengakibatkan sakit gigi, dan gigi menjadi rusak. Sedangkan makanan ringan bisa mengakibatkan adik tidak sehat. Memang mengajarkan kebaikan pada anak harus rutin dilakukan, tidak dengan sekali menjelaskan anak langsung paham.
Si Kecil Tanggap dan Lengkap
Si kecil yang tanggap dan lengkap dapat dilihat saat dia mulai bersekolah di sekolah pertamanya. Saat Bu Guru bertanya si kecil berani menjawab dengan mengangkat tangannya. Begitu juga saat ada temannya yang membuang sampah sembarangan, si kecil memberi tahu agar membuang sampah pada tempatnya. Si kecil juga tertib antri giliran menggunakan fasilitas sekolah misalnya saat akan ke toilet, ataupun saat akan menggunakan mainan di sekolah.
Bebelac Baru dengan Nutrisi Lengkap
Anak tumbuh sehat dengan hebat dan tanggap serta lengkap pastinya karena stimulasi yang selalu ibu berikan. Juga didukung nutrisi yang lengkap dari Bebelac baru. Bebelac dengan formula baru HIQ dan EQ memiliki keunggulan:
- DHA dan Omega 6 lebih tinggi.
- Bebelac formula baru HIQ dan EQ dengan rasa madu lebih lezat sehingga disukai anak-anak.
- Omega 3 dan 6 penting sebagai nutrisi otak anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan berkomentar. Komentar spam akan saya hapus.