Konsumsi Lemak Sehat Selama Kehamilan Dapat Mengurangi Risiko Autisme Bayi

Halo apa kabar? Bagaimana puasanya? Semoga tidak ada keluhan. Khusus untuk ibu hamil, perlu diperhatikan asupan gizi saat berbuka dan sahur. Salah satunya yang harus diperhatikan untuk ibu hamil dan menyusui seperti saya adalah harus konsumsi buah, sayur, protein, dan juga “lemak sehat”. Konsumsi cairan juga harus cukup.

Wanita yang mengonsumsi beberapa jenis "lemak sehat" selama kehamilan dapat mengurangi risiko mereka memiliki anak autis, sebuah studi baru menunjukkan.

Dalam studi tersebut, wanita yang mengonsumsi asam linoleat tingkat tinggi - sejenis asam lemak omega-6 yang ditemukan dalam minyak sayur, kacang dan biji - 34 persen lebih kecil kemungkinannya untuk melahirkan seorang anak dengan autisme dibandingkan dengan wanita yang mengonsumsi tingkat rendah dari nutrisi itu.

Selain itu, wanita yang mengonsumsi asam lemak omega-3 sangat rendah - yang ditemukan pada ikan - 53 persen lebih mungkin memiliki anak dengan autisme dibandingkan dengan wanita yang mengonsumsi jumlah rata-rata.

"Hasil kami memberikan bukti awal bahwa peningkatan asupan ibu dari asam lemak omega-6 dapat mengurangi risiko keturunan gangguan spektrum autisme, dan bahwa asupan asam lemak omega-3 dan asam linoleat yang sangat rendah dapat meningkatkan risiko," para peneliti di Harvard School of Public Health menulis dalam studi mereka.

Studi ini hanya menemukan hubungan, dan bukan hubungan sebab-akibat, antara konsumsi asam lemak wanita hamil dan penurunan risiko memiliki anak dengan autisme. Selain itu, penelitian ini kecil, dan penelitian masa depan akan diperlukan untuk mengkonfirmasi hasil, kata para peneliti.

Alasan untuk kaitannya tidak diketahui, tetapi jenis asam lemak ini telah terbukti penting untuk perkembangan otak janin, kata para peneliti. Pasokan asam lemak oleh wanita digunakan oleh janin menjelang akhir kehamilan, dan diperlukan selama dua bulan pertama kehidupan.

The March of Dimes merekomendasikan bahwa wanita hamil mengonsumsi sekitar 200 miligram (0,007 ons) asam lemak omega-3 Docosahexaenoic acid (DHA) per hari. (Satu porsi salmon 5 ons menyediakan sekitar 2.100 mg DHA, jadi satu porsi mingguan berarti asupan harian seseorang akan rata-rata 300 miligram.) Meskipun merkuri pada ikan adalah kekhawatiran selama kehamilan, ikan seperti salmon, herring dan sarden cenderung rendah merkuri, dan wanita hamil dapat dengan aman makan hingga 12 ons per minggu, kata March of Dimes. Kacang-kacangan dan minyak nabati (misalnya minyak canola, minyak kedelai, dan minyak zaitun) juga bisa menjadi sumber asam lemak sehat yang baik.

Studi baru termasuk 317 ibu yang memiliki anak dengan autisme dan 17.728 ibu yang memiliki anak tanpa autisme. Para peserta menjawab pertanyaan tentang jenis makanan yang mereka makan. Para peneliti mencatat bahwa 5.884 wanita dalam penelitian ini menyelesaikan kuesioner selama kehamilan mereka, sementara sisanya menyelesaikannya dalam waktu sekitar satu tahun setelah hamil.

Alpukat baik dikonsumsi saat hamil

Para peneliti mencatat bahwa mengonsumsi sejumlah besar asam lemak omega-3 tidak mengurangi risiko autisme lebih lanjut dibandingkan dengan risiko bagi wanita yang mengonsumsi jumlah rata-rata.

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun terlalu sedikit asam lemak omega-3 dapat meningkatkan risiko autisme, setelah ambang batas tertentu tercapai, konsumsi lebih lanjut tidak memberikan manfaat tambahan, kata para peneliti.

Para peneliti memperhitungkan faktor-faktor lain yang mungkin telah mempengaruhi risiko autisme, seperti usia ibu, asupan kalori total dan status merokok selama kehamilan. Tetapi ada kemungkinan bahwa faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini dapat menjelaskan kaitannya.

Bagi yang belum dipercaya memiliki momongan tetap semangat ya. Tetap usaha dan jangan lupa berdoa. Salah satu usaha yang perlu dicoba Penyubur Kandungan, lebih dari 2000 pasangan telah dibantu oleh madu ini.

Tidak ada usaha yang sia-sia asal kita yakin. Semoga puasa kita lancar ya. Kalau kalian bagaimana puasanya?