Memberikan pelukan pada anak akan memberikan energi positif sehingga anak bisa beraktivitas dan mengoptimalkan potensinya.Pelukan antara orang tua dan anak merangsang produksi hormon oksitosin yang memberikan perasaan tenang dan bahagia serta membantu mengeluarkan zat berbahaya dalam otak. Menurut psikolog Katheleen Keating dalam bukunya “The Hug Theraphy” menyebutkan bahwa “Pelukan dapat meningkatkan kecerdasan anak”.
Luangkan Waktu Yang Berkualitas Bersama Anak Sesering Mungkin
Momen berkualitas bersama anak tercipta dari aktivitas sederhana namun sering. Seperti yang sering saya lakukan yaitu menanyakan apa saja yang dilakukannya setiap hari.
Pujian merupakan apresiasi kita kepada anak, ini terbukti bisa menjalin kedekatan asal diberikan secara proporsional. Pujian juga sebagai pertanda perhatian kita kepada anak, misalnya anak bangun tepat waktu, dengan dipuji anak akan mengulangi lagi perbuatannya yang positif.
Jangan Terlalu Dikekang
Sama seperti halnya saat anak mulai berjalan walaupun terkadang jatuh kita harus tetap memberi anak kesempatan. Tentunya sesuai dengan tahapan usia anak. Anak yang selalu dilarang akan merasa tidak mempunyai privasi.
Belajar Melakukan Aktivitas Sehari-hari
Belajar makan sendiri, mandi sendiri sudah bisa dilakukan anak jika dirasa usianya sudah bisa melakukan hal tersebut sendiri. Bermain bersama anak juga dapat mempererat hubungan antar anggota keluarga. Selain itu bermain bersama anak juga dapat melepas kelelahan dari kegiatan sehari-hari.
Hadir Sepenuhnya Saat Bersama Anak
Tanpa kita sadari terkadang kita terlalu fokus dengan gadget. Menurut psikolog kebiasaan kita yang seringkali sibuk dengan gadget akan membuat anak kehilangan fokus. Ini dapat menyebabkan anak kurang konsentrasi, kurang percaya diri dan kurang perhatian. Jadi catatan penting ini buat saya. Sesibuk apapun harus tinggalkan gadget saat bersama anak.
Selain itu saat anak sakit kita juga harus berikan perhatian lebih. Jadi ingat waktu usia Bilqis belum 2 tahun, hampir setiap bulan berobat ke dokter karena sering demam. Tapi setelah usianya di atas 2 tahun saya merasa sedikit lega, Bilqis sudah jarang sakit baik flu atau demam yang biasanya disertai dengan suhu tubuh yang tinggi. Sekarang saat anak sakit biasanya saya berikan banyak makanan berkuah dan buah-buahan. Minum teh hangat juga bisa menghangatkan tubuh anak, dan membuatnya berkeringat. Sehingga suhu tubuhnya yang tinggi bisa turun. Mandi dengan air hangat dan mengompres dahi anak juga perlu kita lakukan saat anak sakit.
Tempra untuk anak usia 1-6 tahun
Tempra Syrup (Rasa Anggur)
Untuk usia 1-6 tahun dengan komposisi setiap 5 ml Tempra Syrup mengandung 160 mg paracetamol. Tempra Syrup efektif meredakan demam, rasa sakit dan nyeri ringan, sakit kepala dan sakit gigi. Biasanya setelah diimunisasi bayi sering demam, Tempra juga efektif untuk menurunkan demam pada anak setelah imunisasi. Untuk dosis bisa diberikan 4 jam sekali namun tidak boleh melebihi 5 kali dalam sehari. Berikut dosis yang dianjurkan:
- 2-3 tahun 5 ml
- 4-5 tahun 7,5 ml
- 6-8 tahun 10 ml atau gunakan Tempra Forte
Tersedia untuk anak usia 0 -1 tahun
Tempra Bebas Alkohol
Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Tempra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan berkomentar. Komentar spam akan saya hapus.