Ruam merah psoriasis
Psoriasis adalah penyakit autoimun
umum yang tidak menular. Berdasarkan laporan WHO (2013) penyakit ini diderita
sekitar 2% dari populasi dunia, dan berdasarkan Buku Ajar Ilmu Kesehatan Kulit
dan Kelamin FKUI 2007 mempengaruhi 1-3% populasi di Indonesia. Plak psoriasis
adalah bentuk paling umum dari penyakit ini dan pada kulit terlihat ruam merah
yang timbul dengan sisik keperakan dengan sel kulit mati bertumpuk. Psoriasis
yang muncul di telapak tangan dan tumit, atau disebut psoriasis palmoplantar,
diderita oleh 40% pasien dengan plak psoriasis.
Psoriasis bukan hanya penyakit
yang berkaitan dengan kosmetik, namun penyakit menahun yang kronis dan
seringkali menimbulkan stress, yang memberikan dampak bagi semua aspek
kehidupan penderitanya. Kurang lebih 30 % pasien psoriasis memiliki, atau akan
mendapatkan psoriasis arthritis (PsA), kondisi dimana sendi-sendi tubuh terkena
psoriasis dan menyebabkan nyeri, kekakuan dan kersuakan sendi permananen.
Psoriasis juga bisa mengakibatkan penyakit serius lainnya seperti diabetes,
sakit jantung dan depresi.
Menurut dr. Danang Tri Wahyudi Sp.KK (K), spesialis kulit dari Rumah Sakit
Dharmais, “Tidak dapat dipungkiri, psoriasis memiliki dampak yang besar bagi
kesehatan fisik dan mental. Kualitas hidup pasien sudah pasti akan menurun dan
tentunya mempengaruhi kepercayaan diri mereka”.
Hadir juga Dr. Lily S. Sulistyowati, MM selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular,
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Beliau menjelaskan apa penyebab
psoriasis ini yang perlu diketahui agar kita terhindar. Belum diketahui secara
pasti tetapi faktor genetik dan kelainan imunologi dapat mempengaruhi timbulnya
penyakit ini. Sedangkan faktor yang dapat memicu timbulnya psoriasis adalah stres
psikologik, konsumsi alkohol, merokok, sinar matahari, infeksi internal, trauma
fisik dan adanya gangguan metabolisme.
Di Indonesia psoriasis ditemukan
dari Sabang sampai Merauke dengan perkiraan 1% dan biasanya dimulai pada usia
10-30 tahun dan risiko sama pada laki-laki dan perempuan. Jika awalnya timbul
pada usia kurang dari 15 tahun biasanya ada riwayat psoriasis dalam keluarga.
Karena ada kecenderungan genetik dan juga faktor lingkungan, penyebab psoriasis
belum sepenuhnya diketahui. Penyakit ini diketahui berhubungan dengan sistem
kekebalan tubuh yang terkorelasi dengan sel-sel tubuh, di mana sel kulit tumbuh
dengan sangat cepat dan kemudian menumpuk di atas kulit. Tambahan sel kulit ini
kemudian membentuk sisik yang tebal dan berwarna keperakan dalam ruam-ruam
merah yang terasa gatal, kering dan seringkali menyakitkan.
Presdir Novartis Indonesia Milan Paleja
Kita pastinya tidak ingin
mengalami penyakit psoriasis ini. Tetapi jika ada orang di sekitar kita yang
menderita penyakit ini, kita bisa sarankan bagaimana pengobatan yang tepat.
Sekarang sudah ada obat psoriasis dari Novartis. Novartis adalah penyedia
solusi kesehatan yang bermarkas di Basel, Swiss. “Demi membantu pasien
Indonesia yang memiliki kondisi psoriasis menengah hingga berat mendapatkan
kulit yang bersih yang lebih lama, Novartis Indonesia meluncurkan pengobatan
baru secukinumab di Indonesia. Pengobatan baru ini diharapkan dapat memberikan
kulit yang bersih hingga 90%”, kata Presiden Direktur Novartis Indonesia Milan Paleja yang juga hadir dalam
acara ini.
Secukinumab adalah obat biologis - protein dengan rekayasa genetis
yang didapatkan dari gen manusia yang dirancang untuk menghambat komponen
spesifik di sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan inflamasi. Secara
sederhana, obat ini beraksi dengan menghambat siklus respon daya tahan tubuh terhadap
penyakit psoriasis. Pastinya kita menginginkan kesehatan untuk keluarga kita. Saya
senang bisa tahu tentang penyakit ini dan bagaimana pengobatannya. Untuk informasi
lebih lanjut tentang Novartis bisa diakses melalui novartis.com atau melalui akun twitter
di http://www.twitter.com/Novartis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan berkomentar. Komentar spam akan saya hapus.