Sering kan mendengar kalimat di
atas saat ngobrol bersama ibu-ibu baik di sekolah ataupun di lingkungan sekitar
kita. Menurut Dr.dr Soejadmiko, SpA(K) M.Si, “Harusnya kita berterima kasih
kepada para orang tua yang sudah mengimunisasi anak-anak mereka dengan lengkap,
karena dengan banyaknya anak-anak yang diimunisasi mereka mempunyai kekebalan
tubuh sehingga tidak mudah sakit sehingga anak yang tidak diimunisasi juga
tetap sehat”, saat acara Temu Blogger bersama Kementerian Kesehatan pada tanggal
27 April 2017 di Hotel Parklane Jalan Casablanca No 18 Jakarta Selatan.
Herd Immunity
Penting sekali adanya pemahaman
tentang imunisasi agar anak-anak tumbuh berkembang dengan sehat. Untuk menuju Indonesia
sehat Pemerintah Indonesia mengadakan pekan imunisasi. Pekan imunisasi
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan permintaan imunisasi, juga
memperbaiki layanan vaksinasi sehingga setiap orang di manapun dapat dilindungi
dari penyakit mematikan. Upaya yang dilakukan pemerintah adalah berupaya agar
vaksin-vaksin yang dibutuhkan masyarakat dapat menjadi program nasional.
Oleh karena itu pemerintah sedang
memperkenalkan beberapa vaksin baru ke dalam program imunisasi rutin nasional.
Vaksin apa saja yang menjadi program tersebut?
Berikut saya tuliskan di bawah ini berdasarkan penjelasan dari Ibu Yosephine
Prima dari Dirjen P2P:
1. Vaksin
Meales-Rubella (MR) untuk mencegah penyakit campak.
2. Vaksin
Human Papiloma Virus (HVP) untuk mencegah kanker leher rahim (serviks) pada wanita.
3. Vaksin
Japanese Encephalitis (JE) untuk mencegah penyakit radang otak (encephalitis)
yang disebabkan oleh virus JE.
4. Vaksin
Pneumokokus (PCV) untuk mencegah penyakit pneumonia yang disebabkan oleh
bakteri pneumokokus.
#ImunisasiBisa
Tentang Imunisasi
Imunisasi adalah hak mutlak bagi
setiap anak. Ayo Penuhi Hak Anak Untuk
Hidup Sehat Melalui Imunisasi. Pekan Imunisasi Nasional adalah pekan di mana
balita termasuk bayi yang baru lahir wajib mendapatkan vaksin imunisasi. Semua
vaksin sama pentingnya karena penyakit yang berbeda-beda dan ada banyak virus
berbahaya pada tubuh kita. Manfaat imunisasi pada anak-anak dapat mencegah
tertularnya penyakit dan memperkuat daya tahan tubuh.
Dasar hukum imunisasi sudah jelas:
·
UUD 45
·
UU Perlindungan Anak No.35 Tahun 2014
·
UU Kesehatan No.36 Tahun 2009
Sedangkan acuan teknis pelaksanaan
imunisasi sudah jelas:
·
Permenkes No.12 Tahun 2017
·
Petunjuk Teknis
·
SOP (Standar Operasional Prosedur)
Sasaran imunisasi adalah bayi 0 -
11 bulan, Bayi Dua Tahun (Baduta), anak sekolah, wanita usia subur.
Konsep Imunisasi Nasional dalam
rangka Pekan Imunisasi Dunia, Ibu Menteri Kesehatan memberi himbauan kepada
seluruh Gubernur yang intinya:
·
Melakukan upaya pendekatan keluarga dalam
meningkatkan kesadaran para orang tua dan masyarakat untuk melengkapi status imunisasi
anaknya.
·
Melakukan sosialisasi mengenai imunisasi kepada sektor
terkait, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat luas dalam rangka
menyikapi isu-isu yang tidak benar mengenai imunisasi yang berkembang di
masyarakat.
·
Melakukan identifikasi permasalahan program
imunisasi serta menentukan dan melaksanakan tindak lanjut untuk mengatasinya
bersama-sama dengan pemerintah setempat dan sektor terkait.
·
Memperkuat antara sektor pemerintah dan swasta
(Public-Private Partnership) dalam rangka meningkatkan cakupan dan kualitas
pelayanan imunisasi.
·
Memperkuat dukungan Pemerintah Daerah, DPRD,
Partai Politik, organisasi keagamaan, maupun organisasi kemasyarakatan dalam
mencapai cakupan imunisasi yang tinggi dan merata di setiap wilayah.
Di Indonesia selama ini saya
pribadi menyadari masih banyak pemahaman keliru mengenai imunisasi, tidak hanya
di sekitar saya tetapi juga terjadi di berbagai daerah. Penyebab pemahaman
keliru tersebut antara lain:
·
Kurang mendapat informasi yang benar mengenai
vaksin dan imunisasi
·
Pengalaman atau berita berlebihan tentang KIPI
(kejadian ikutan pasca imunisasi)
·
Informasi tidak benar yang disebarluaskan oleh
kelompok anti vaksin
Akibat pemahaman yang keliru
banyak bayi dan anak tidak diimunisasi atau tidak lengkap imunisasinya,
sehingga potensi terjadi wabah, sakit berat, cacat, atau bahkan kematian. Untuk
memperbaiki pemahaman masyarakat, kita wajib menyebarluaskan informasi yang
benar mengenai imunisasi melalui berbagi cara. Untuk teman-teman yang sudah
membaca blog saya, jangan berhenti sampai di sini ya, sampaikan kepada saudaranya
dan tetangga yang lain agar mereka juga mengetahui pentingnya imunisasi, baik
bagi anak-anak maupun kita orang dewasa.
Perlu Kita Ketahui
Vaksin untuk program pemerintah buatan PT Biofarma, bukan buatan negara
lain, dan diekspor ke 132 negara termasuk 40 negara berpenduduk mayoritas
muslim. Jadi pastilah mereka meneliti terlebih dahulu vaksin tersebut, dan
tidak benar vaksin mengandung babi.
Tidak benar vaksin teknologi terbaru mengandung zat berbahaya, terbuat
dari nanah, janin yang digugurkan, organ binatang dan manusia.
Tidak benar vaksin teknologi terbaru dapat menyebabkan berbagai
penyakit berbahaya.
Pada saat acara juga hadir Bapak
KH. Anwali Faisal yang menjelaskan tentang imunisasi. Beliau mengatakan “Imunisasi
dibolehkan / mubah dan jika dapat mencegah penyakit / kematian hukumnya menjadi
wajib. Vaksin tidak mengandung babi, hanya saja prosesnya bersinggungan dengan unsur
yang mengandung babi. Selanjutnya dilakukan beberapa proses pensucian lagi sehingga
vaksin tersebut memenuhi syarat pensucian”.
Harapan kita semua semoga di
tahun 2018 seluruh Puskesmas di Indonesia memiliki Cold Chain (tempat penyimpanan
vaksin) sesuai dengan standar dan berfungsi. Imunisasi akan berhasil bila ada
kerjasama antara pemerintah dan masyarakat. Jangan lupa ya imunisasi, karena
anak yang diimunisasi lebih cerdas dan lebih berhasil di masa yang akan datang.
Salam sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan berkomentar. Komentar spam akan saya hapus.