Sabtu, 08 April 2017

Menjaga Kelestarian Sumber Daya Air




Tinggal di pemukiman padat penduduk membuat saya was-was, jarak antara septi tank satu dengan yang lainnya sangat berdekatan. Oleh karena itu sudah sejak lama saya menggunakan AQUA galon untuk kebutuhan sehari-hari. Sedangkan untuk mencuci dan mandi saya menggunakan air sumur bor yang diambil dari kedalaman 18 meter. Belum ada penelitian khusus apakah air yang saya gunakan tersebut mengandung ecoli ataupun zat-zat berbahaya lainnya.


Untuk menjaga kualitas air hal sederhana yang saya lakukan adalah:
·         Menggunakan deterjen sekali bilas agar tidak boros air
·         Menggunakan air cucian untuk membersihkan /menyikat kamar mandi
·         Menggunakan kembali air bekas cucian untuk mencuci sandal dan sepatu
·         Memisahkan sampah plastik dan sampah kompos  agar sampah plastik bisa didaur ulang
·         Saat musim kemarau biasanya saya menggunakan air bekas cucian untuk menyiram tanah agar tidak berdebu

·         Di lingkungan tempat saya tinggal ada penerima sampah yang bisa didaur ulang. Setiap rumah tangga bisa mengumpulkan sampah rumah tangga berupa plastik atau botol yang bisa didaur ulang, untuk ditukar dengan sejumlah uang.



Sejak tahun 1993 Sidang Umum PBB meresmikan bahwa setiap tanggal 22 Maret diperingati sebagai World Water Day (Hari Air Sedunia). Sebagai usaha menarik perhatian public akan pentingnya air bersih dan usaha penyadaran untuk pengelolaan sumber-sumber air bersih yang berkelanjutan. World Water Day  dikoordinasikan oleh UN Water berkolaborasi dengan pemerintah dan mitra-mitranya. Teringat akan masa kecil saya di Palembang yang pernah mengalami kesulitan air pada tahun 1990 an. Waktu itu saya yang berusia 8 tahun sering membantu ibu mencari sumber mata air ke dataran rendah. Saya masih ingat sering air habis saat kami telah mengantri lama, kala itu kemajuan teknologi belum seperti sekarang, pengolahan air sungai dan PAM juga belum baik. Sedih sekali jika mengingat masa itu. “Sekarang Air Sudah Dekat” hehehe seperti yang sering saya lihat di televisi.

www.aqua.com




Hari Air Sedunia diperingati masyarakat sedunia agar segera mengambil langkah mengatasi krisis air, berdasarkan fakta sebanyak 663 juta orang hidup tanpa air bersih di mana mereka harus menghabiskan berjam-jam untuk mengantri atau berjalan menuju sumber air, sama persis seperti yang saya alami dulu. Dan memang hal itu berdampak pada kesehatan. Pada tahun 2015 diluncurkan Sustainable Development Goal (tujuan pembangunan berkelanjutan) yang salah satu targetnya adalah memastikan setiap orang memiliki akses terhadap air bersih pada tahun 2030. Hal ini membuat air menjadi isu penting dalam memerangi kemiskinan.



sumber http;//www.aqua.com/darikita/



Pengelolaan Air Limbah
Secara global sebagian besar air limbah dari rumah kita, kota, industri dan pertanian. Air limbah tersebut mengalir kembali ke alam tanpa diolah atau digunakan kembali dan kemudian mencemari lingkungan. Hal ini mengakibatkan air kehilangan nutrisi berharganya, bahkan materi lainnya yang dapat dipulihkan kembali menjadi rusak.
Air limbah sebenarnya dapat dikurangi dan digunakan kembali. Dari rumah tangga, kita bisa turut serta mengurangi limbah dengan cara menggunakan kembali air sisa mandi atau air bekas mencuci sayur untuk menyirami tanaman, bahkan air sisa mencuci ikan dapat menambah kesuburan tanaman hijau di halaman rumah kita. Jadi dalam sistem perkotaan, kita dapat menggunakan kembali limbah air untuk menyiram ruang hijau. Sedangkan di bidang industri dan pertanian, kita dapat mendaur ulang air limbah hingga layak dialirkan kembali ke sistem pengairan atau irigasi. Dengan turut serta berpartisipasi mengelola air limbah, kita sudah membuat siklus air berjalan lebih baik untuk setiap kehidupan kita. Dan kita juga dapat membantu pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan untuk mengurangi separuh proporsi air limbah yang tidak diolah dan meningkatkan daur ulang air dan penggunaannya secara aman.

Sumber #BincangAirAQUA

Fakta-fakta mengenai air limbah (data dari UN Water)
·         Lebih dari 80% limbah air di dunia langsung terbuang kembali ke alam tanpa dikelola
·         Pengelolaan limbah air yang baik berarti juga lebih banyak energi yang bersih, kehidupan yang lebih baik dan ekosistem yang lebih bersih
·         Limbah air yang dikelola dengan baik adalah sumber air, energi dan nutrisi yang berkelanjutan
·         Dengan lebih sedikit tercemarnya sistem air limbah, kita membantu melindungi lingkungan
·         Menggunakan air limbah yang telah diolah dapat dipakai untuk irigasi yang dapat melindungi petani dan meningkatkan kesehatan
·         Penduduk perkotaan tumbuh dengan pesat dan karenanya pengelolaan air limbah dapat berguna untuk memenuhi kebutuhannya

Sumber Instagram Aqua Lestari

Fakta Tentang Air Bersih
Berikut fakta-fakta mengenai air bersih (sumber: water.org)
1.       1 dari 10 orang di dunia tidak memiliki akses air bersih
2.       1 dari 3 orang di dunia tidak memiliki toilet dan akses sanitasi
3.       Sanitasi dan perilaku kebersihan yang buruk serta air minum yang tidak aman berkontribusi terhadap 88% kematian anak akibat diare di seluruh dunia
Sedangkan data air bersih di Indonesia
·         Data dari Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), di tahun 2015 hampir 68% atau mayoritas mutu air sungai di 33 provinsi di Indonesia dalam status tercemar berat
·         Sekitar 24 % sungai dalam status tercemar sedang, 6 % tercemar ringan dan hanya 2% masih memenuhi bahan baku mutu air
·         Di Indonesia diare masih merupakan penyebab utama kematian anak berusia di bawah lima tahun
·         Laporan Riskesdas 2007 menunjukkan diare menyebabkan 31% kematian anak usia antara 1 bulan - 1 tahun dan 25% kematian anak usia 1-4 tahun. Angka diare pada anak-anak yang tinggal di rumah yang menggunakan air sumur terbuka untuk air minum lebih dari 34% dari mereka yang menggunakan air ledeng. Selain itu angka diare lebih tinggi 66% dari anak-anak yang keluarganya buang air besar di sungai atau selokan dibanding mereka yang menggunakan fasilitas pribadi dan septi tank
·         Data Bappenas: sejak Kabinet jokowi bekerja pada tahun 2015, cakupan air minum nasional adalah sebesar 81,30 % untuk perkotaan. Angka ini sudah melewati amanat Millennium Development Goals (MDGs) yaitu 75,29 %. Namun di sektor pedesaan, amanat MDGs belumlah tercapai karena kita baru dapat mencapai sebesar 60,58% dari target sebesar 65,81%
·         Dalam Rencana Pembangunan Jangka  Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, Pemerintahan Jokowi menargetkan pada tahun 2019 sudah mencapai 100% (Universal Access)


Data di atas saya dapatkan saat gathering bersama Aqua pada tanggal 18 Maret 2017 lalu. Banyak sekali pemaparan dari nara sumber yang sangat membuka wawasan saya tentang air. Juga bagaimana Aqua peduli pada sumber air di sekitarnya. Alasan terkait dari AQUA yang mendasar adalah karena air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua mahluk hidup, terutama manusia. Oleh karena itulah perusahaan AQUA berkepentingan untuk menyediakan air minum agar kita yang mengkonsumsinya menjadi sehat.

Sumber www.aqua.com


Hadir sebagai narasumber Pak Gunawan Wibisono seorang Ahli Hidrogeologi yang mengajak kita semua untuk turut serta ‘Menjaga Air dalam Kehidupan Sehari-hari’. Dalam presentasinya Pak Gunawan memaparkan tentang isu yang tengah berkembang saat ini di antaranya:

1.       Tantangan sumber daya air : konteks Indonesia
2.       Potensi air limbah sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan air besih
3.       Tawaran solusi kepada Pemerintah, Swasta, Masyarakat Umum atas pengelolaan air limbah
4.       Peran Blogger dalam menjaga kelestarian sumber daya air, melalui pengelolaan air limbah
Sanitasi yang buruk berpengaruh terhadap:
·         Angka kematian bayi
·         Angka kematian ibu hamil (tertinggi)
·         Kesehatan
·         Prestasi pendidikan, olahraga dan kinerja SDM
Seperti kita ketahui 1 gram tinja mengandung 107 virus, 106 bakteri, 103 cysta parasit dan 102 telur cacing.

Hadir juga Pak Karyanto Wibowo (Sustainable Development Director AQUA) yang memaparkan banyak hal bermanfaat tentang "Upaya Pengelolaan Air Aqua" serta apa saja yang sudah di lakukan AQUA untuk turut serta menjaga kelestarian sumber daya air.



Komitmen AQUA Grup Terhadap Pelestarian Lingkungan
Sektor swasta adalah salah satu pihak yang berperan penting untuk mewujudkan kesadaran masyarakat dan penerapan perlindungan lingkungan. AQUA grup sebagai produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) memiliki komitmen untuk berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan. Komitmen ini bertujuan untuk menjaga kualitas, kuantitas dan keberlanjutan sumber air. Oleh karena itu AQUA bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan, dengan cara AQUA grup melakukan pengelolaan sumber daya air terpadu berbasis DAS.  Salah satu contohnya  adalah program konservasi di Desa Pancawati, Caringin Kabupaten Bogor. Untuk menjaga daerah resapan air dilakukan penanaman 1200 pohon di wilayah Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Masyarakat dilibatkan dengan cara diberi pendidikan mengenai lingkungan sekaligus pembekalan tentang ketrampilan sosial, ekonomi dan pengelolaan lingkungan, untuk merawat pohon-pohon tersebut agar tinggi tingkat pertumbuhannya. Seluruh inisiatif sosial dan lingkungan, merupakan implementasi komitmen berkelanjutan AQUA grup yang berada di bawah payung AQUA Lestari.

Sumber www.aqua.com


Empat Pilar AQUA Lestari
Ada empat pilar yang mendukung AQUA Lestari
1.        Pelestarian Air dan Lingkungan
Upaya AQUA grup untuk menjalankan manajemen sumber daya air berkelanjutan, baik untuk operasional bisnis, maupun untuk kepentingan sosial masyarakat melalui keseimbangan neraca air, pengendalian kualitas air dan pengelolaan sumber daya air. Program ini dilaksanakan antara lain penelitian- penelitian terkait sumber daya air, pendidikan lingkungan hidup, rehabilitasi, saluran irigasi, penanaman pohon penghijauan serta pembuatan sumur resapan (biopori).

2.       Praktik Perusahaan Ramah Lingkungan
AQUA grup menjalankan operasi bisnis dengan mengedepankan nilai-nilai Hak Asasi Manusia, kesehatan dan keselamatan kerja sesuai dengan kebijakan WISE, kualitas dan kepatuhan kepada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Program yang dilaksanakan antara lain pengurangan jejak karbon dengan melakukan penghematan energi air, bahan baku plastik dan kemasan, serta manajemen lingkungan dengan melakukan audit lingkungan GREEN.

3.       Pengelolaan Distribusi Produk
AQUA grup berusaha mengelola dampak potensial proses pendistribusian produk dari pabrik ke konsumen. Hal ini dilakukan antara lain dengan menjajaki penggunaan mode transportasi alternatif (kereta api), safety riding, perbaikan atau perawatan jalan, serta pemberdayaan pemulung dalam konteks pengelolaan sampah.
4.       Pelibatan dan Pemberdayaan Masyarakat
AQUA grup mengambil inisiatif untuk penguatan kemandirian sosial ekonomi  masyarakat agar tercipta kohesi sosial. Program yang dilaksanakan antara lain pertanian organik terpadu usaha mikro dan koperasi.


Sumber twitterb@aqualestari


Di akhir acara #BincangAirAQUA para undangan diajak seru-seruan bermain game ramsar. Senang sekali hadir di acara tersebut karena sangat memberi manfaat untuk saya khususnya, yaitu pengetahuan tentang air dan cara pelestariannya.

Salah satu sudut ruangan Cyber 2 tempat #BicangAirAQUA

Sumber : www.aqua.com

#BincangAirAqua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir dan berkomentar. Komentar spam akan saya hapus.

Wujudkan Impian Ciptakan Rumah Nyaman Listrik Aman

  Sebagai ibu rumah tangga keseharian saya di rumah tak bisa lepas dari penggunaan listrik. Dari mulai masak nasi, mencuci, menyetrika. Saya...