Senin, 03 April 2017

Mendukung Gerakan Indonesia Bebas Anemia

Holgal Guenzel (Director of Consumer Health Division PT Merck Tbk)

Senangnya hari ini 2 April 2017 di acara Indonesia Bebas Anemia yang diselenggarakan oleh MERCK di Keong Mas Taman Mini Indonesia Indah (TMII), saya berhasil mendonorkan darah saya. Sudah lama saya ingin mendonorkan darah tetapi terkadang lokasi donor darahnya terlalu jauh. Mengapa saya ingin sekali mendonorkan darah? Karena berdasarkan informasi yang sering saya dengar dan saya baca donor darah tidak hanya bermanfaat bagi penerima darah, tetapi juga memberikan manfaat bagi pendonor darah antara lain menolong orang yang membutuhkan, menjaga tubuh tetap fit dan membantu diet, regenerasi sel darah merah, menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke, dan terakhir pemeriksaan kesehatan gratis secara berkala.

DR. Dr. Yusnita Anie Indriastuti.MSc, SpGK



BA Sangobion foto bersama Team Merck


Setelah ribuan peserta berkumpul acara peresmian dan pembukaan Indonesia Bebas Anemia dimulai oleh tim perwakilan Merck dan Mona Ratuliu sebagai Brand Ambasador (BA) Sangobion. Kemudian dilanjutkan dengan senam Anemiaction yang diikuti oleh seluruh peserta yang hadir. Acara ini juga dihadiri oleh Chef Rudy Choirudin yang demo masak bersama para pemenang resep masak bebas anemia yang diselenggarakan sebelumnya di fanpage Sangobion. Ada 3 resep yang dimasak oleh Chef Rudi yaitu bakso tahu, pudding dan chicken nugget. Chef Rudi juga memasak dengan daun kelor yang terbukti mengandung zat besi.
Di akhir acara ada performance dari NIDJI yang sangat menghibur dengan lagunya yang sudah akrab di telinga. Kembali ke cerita saya tentang donor yuk, ternyata ada syaratnya lho.

Gerakan Senam Anemiaction


Chef Rudy


Pahlawan Donor Darah

Giring Nidji



Syarat Menjadi Donor
Sebelum melakukan donor saya mengisi formulir dan mengukur tekanan darah, selanjutnya tes Hb. Berikut syarat yang harus diperhatikan saat donor darah :
·         Tekanan darah baik yaitu sistole 110-160 mmHg dan diastole 70-100 mmHg
·         Suhu tubuh 36,6 C - 37,5 C
·         Berat badan minimal 45 kg
·         Hemoglobin (Hb) baik pria maupun wanita minimal 12,5 gram
·         Denyut nadi teratur yaitu sekitar 50-100 kali per menit
·         Khusus wanita tidak dalam keadaan menstruasi, hamil dan menyusui
·         Sehat dan tidak sedang menderita penyakit
·         Jarak waktu donor minimal 2,5 - 3 bulan, maksimal 5 kali setahun
·         Berusia 17-60 tahun

Sebelum donor darah harus ada persiapan berikut tipsnya :

·         Tidur cukup terutama beberapa hari sebelum donor
·         Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti daging merah, ayam, ikan, sereal, kacang dan sayuran hijau
·         Teh, kopi, susu dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh, berarti saya harus menghindarinya saat konsumsi makanan yang mengandung zat besi jaraknya sekitar 2 jam. Oh ya saya seorang pecinta kopi
·         Minum banyak air dan jangan berpuasa sehari sebelum donor darah
·         Sarapan kira-kira 1 jam sebelum melakukan donor darah. Ceritanya saya dan teman-teman blogger berangkat pagi jadi ga sempat sarapan, padahal banyak yang ingin donor. Tapi saya sudah sempat sarapan walaupun tidak banyak
·         Konsumsi suplemen zat besi sesuai dosis anjuran


Cek Anemia

Sebelumnya saya juga mengikuti tes risiko anemia di booth yang sudah disediakan. Apakah kita berpotensi kurang darah? Hasil tes saya nilainya 12 yang berarti kemungkinan tidak berisiko anemia, sedangkan hasil pemeriksaan visual nilai saya 7 yang berarti normal. Alhamdulillah ya semoga sehat selalu, panjang umur dan diberi rezeki yang melimpah, aamiin.

Apa itu Hemoglobin (Hb)? 
Hemoglobin (Hb) adalah komponen dalam sel darah merah yang bertugas mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Nilai Hemoglobin (Hb) dicek sebelum donor untuk memastikan pendonor memiliki sel darah merah yang cukup untuk disumbangkan. Kisaran Hemoglobin normal adalah pada pria dewasa rentang Hb normal 12,5 – 18,5 g/dL, sedangkan pada wanita dewasa rentang Hb normal 11,5 – 16,5 g/dL.

Zat Besi
Zat besi adalah komponen utama pembentuk sel darah merah, kekurangan zat besi tidak selalu menimbulkan gejala sehingga umumnya tidak disadari. Gejala umum yang muncul ketika kekurangan zat besi adalah pusing berkunang-kunang, cepat lelah, lemas, lesu, dan pucat. Dalam sambutannya Mona Ratuliu mengatakan bahwa kita sebagai wanita dan juga ibu rumah tangga rentan sekali kekurangan zat besi. Kekurangan zat besi harus dicegah dan diatasi terutama bila nilai Hb sudah di bawah normal (anemia). Anemia akan dapat mempengaruhi kinerja dan konsentrasi seseorang, bahkan dalam jangka panjang dapat menyebabkan gagal jantung, akibat jantung mengalami pembesaran otot jantung (hipertrofi) karena dipakai secara berlebihan. Cara mengatasi kekurangan zat besi adalah dengan cara mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi dan suplemen zat besi bila perlu.


Tips Sesudah Donor Darah
·         Minum banyak air selama 48 jam berikutnya karena tubuh memerlukan pengganti cairan yang hilang saat donor
·         Hindari aktivitas fisik yang berat seperti olahraga atau angkat berat selama sekitar 5 jam setelah donor darah
·         Jika pusing atau melayang tetaplah berbaring dengan posisi kaki lebih tinggi dari kepala
·         Jika terjadi pendarahan di lengan setelah perban dibuka, angkatlah tangan selama 3-5 menit
·         Konsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti ayam, ikan, sereal, kacang dan sayuran hijau untuk mengisi kembali kehilangan zat besi dan darah dari dalam tubuh
·         Konsumsi suplemen zat besi sesuai dosis anjuran


Ayo jaga kesehatan agar tidak terkena anemia dan semoga bisa menjadi pahlawan donor darah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir dan berkomentar. Komentar spam akan saya hapus.

Wujudkan Impian Ciptakan Rumah Nyaman Listrik Aman

  Sebagai ibu rumah tangga keseharian saya di rumah tak bisa lepas dari penggunaan listrik. Dari mulai masak nasi, mencuci, menyetrika. Saya...