Sumber foto pixabay
Penyebab gangguan autisma belum dapat ditetapkan. Negara-negara
adikuasa yang sanggup melakukan penelitian menyatakan bahwa penyebab gangguan
perkembangan ini merupakan interaksi antara faktor genetik dan berbagai paparan
negatif yang didapat dari lingkungan. Autisma merupakan
gangguan perkembangan dan bukan penyakit. Yang lebih tepat adalah bahwa
individu autistik dapat ditatalaksanakan agar bisa berbaur dengan individu lain di
masyarakat luas semaksimal mungkin, dan pada akhirnya dapat beradaptasi dengan
berbagai situasi yang juga dihadapi orang lain pada umumnya.
(sumber Yayasan Autisma
Indonesia).
Pada tanggal 28 Februari 2017
Interface.BPN dan Optima Media di bawah naungan manajemen NAVAPLUS Group
meluncurkan program KITA SAMA yang terdiri dari Lomba Foto Bercerita dan
Lomba Menggambar Berwarna khusus untuk penyandang autisma dan para kerabatnya.
Lomba yang dibuka untuk umum dan seluruh Indonesia ini mengambil saluran
digital sebagai wadah promosi dan submisi karya-karya para peserta. Lomba ini
akan berlangsung selama lebih dari sebulan, dan pemenangnya akan diumumkan pada
awal Mei 2017.
Foto Bersama Seluruh Nara Sumber
Sumber Foto Ria Bilqis
Acara dimulai setelah makan siang bertempat di gedung BRI Agro Jakarta Selatan. Hadir para narasumber :
1. David
Wibowo selaku Presiden Direktur NAVAPLUS Group
2. Rani
Karina Basri selaku Community Marketing Director dari Interface
3. Maya
Sujatmiko
4. Willy
Yoh
5. Saskhya
Aulia Prima, M.Psi. Psikolog dari Tiga Generasi
David menjelaskan “Interface.BPN dan Optima Media sebagai agensi komunikasi dalam bidang media dan community
memiliki tujuan sama untuk memberi manfaat kepada sesama melalui kegiatan-kegiatan komunikasi. Program KITA SAMA
menjadi salah satu kegiatan yang bertujuan untuk menyebarkan pesan kepada
masyarakat luas bahwa anak berkebutuhan khusus (ABK) memiliki kesempatan sama
dengan anak yang dilahirkan normal. Mereka dapat berprestasi dan menginspirasi
anak-anak Indonesia lainnya untuk mengejar cita-cita mereka dan sukses di masa
depan. Pemahaman inilah yang harus dibangkitkan bagi para penyandang autisma dan
para orang tua bahwa penyandang autisma bisa berprestasi, berkarya dan meraih
sukses. Bahkan para penyandang autisma bisa memberi inspirasi bagi yang dilahirkan normal”.
Sedangkan Rani Kartika Basri mengatakan bahwa KITA SAMA merupakan kegiatan
untuk dapat membentuk dan merubah persepsi, baik penyandang, orang tua dan
masyarakat bahwa anak autisma itu juga sejajar dengan anak-anak normal. Melalui
kegiatan pengembangan bakat dan ketrampilan mampu menumbuhkan optimisme dan
kepercayaan diri bagi penyandang autisma untuk menatap dunia. Menjalani
kehidupan normal tanpa perlu merasa rendah diri. Kami mendapatkan banyak
dukungan dari :
1. Yayasan
Autisma Indonesia
2. Tiga
Generasi
3. Peduli
Autisme
4. PT
Indolakto (Indomilk)
5. PT
Hutchison Three
6. Artsphere
7. MNC
Channel
8. IRIS
Indonesia
9. Pathfinder,
dan lain-lain
Karena program ini bersifat lomba, tentunya kami membutuhkan dukungan para ahli khususnya di bidang fotografi
dan lukisan. Karena itu lah ada Maya Sujatmiko yang dikenal sebagi kurator dan
konsultan seni. Juga ada Willy Yoh yang berprofesi sebagai dosen Universitas Indonesia dan juga
pecinta fotografi yang pernah memenangkan kompetisi baik di dalam maupun luar
negeri. Willy Yoh menawarkan diri untuk menjadi jajaran juri dalam menentukan
para pemenang dari masing-masing lomba ini.
Psikolog muda dan cantik Saskhya
menjelaskan kenapa pihak-pihak ini mengadakan lomba untuk anak-anak berkebutuhan
khusus yang lebih ke arah seni. Tiga Generasi yang fokus menangani anak dan permasalahannya memaparkan art atau
seni itu merupakan :
1. Salah
satu penyaluran bagi anak penyandang autisma dalam menyalurkan ekspresi pikiran
dan perasaan mereka.
2. Membantu
mereka mengurangi stres dan ketegangan sehari-hari.
3. Membantu
memberikan paparan lingkungan sosial.
4. Membantu
meningkatkan daya pengolahan sensitivitas indera-indera mereka.
Dengan kegiatan seni seperti
menggambar ini pun orang tua dapat mengetahui bakat, minat dan potensi
anak-anak mereka di masa datang nanti.
Menurut
penelitian Dr. Laurent Mottron (2011) yang sudah bertahun-tahun meneliti autisma,
beliau menyatakan bahwa otak anak penyandang autisma sangat baik dalam kemampuan mengingat dan
menganalisis pola suatu hal. Mereka sangat fokus pada saat bekerja tanpa harus
dipaksa, memiliki daya kreativitas yang tinggi, minat mereka yang spesifik
dapat berkontribusi besar pada
produktivitas saat mereka bekerja nanti.
Persyaratan kedua lomba ini
sangat mudah untuk diikuti oleh siapa saja. Lomba Menggambar Berwarna ditujukan
bagi semua anak-anak penyandang autisma yang berada di seluruh Indonesia yang
berumur di bawah 15 tahun. Media yang digunakan untuk lomba ini adalah kertas
gambar dengan crayon wax/ lilin atau crayon oil pastel. Ukuran kanvas yang wajib
adalah minimum ukuran 25x30 cm. Kemudian untuk ukuran kertas gambar yaitu minimum ukuran A3 (200gr). Ayo ikutan ya, ada banyak hadiahnya
lho, seperti uang tunai, paket dari Indomilk dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan berkomentar. Komentar spam akan saya hapus.