Narasumber
Ki-ka Vincent-Gusti-Dewi
Foto bersama sebelum pulang
Sumber @komunitasisb
Tanggal 26 Maret lalu saya sengaja datang ke salah satu restoran di Plaza Festival untuk mengikuti acara workshop yang diadakan komunitas Indonesian Social Blogpreneur dan PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI). Alasan saya mengikuti workshop karena memang saya ingin belajar untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Tema workshop kali ini adalah ‘Branding in a Digital Age’. Saya rangkum menjadi tulisan berdasarkan apa yang saya dengar dan terekam di ingatan saya.
Tema workshop
Tepat jam dua setelah semua undangan berkumpul acara pun dimulai oleh teh Ani Berta sebagi moderator lalu dilanjutkan oleh Gusti, yang bercerita tentang bagaimana sistem digital marketing CNI. Menurut Gusti sudah beberapa kali CNI mengadakan acara seperti ini karena blogger berperan penting dalam dunia digital. Salah satu cara CNI agar kinerjanya tiap bulan naik di antaranya bekerja sama dengan blogger, selain itu CNI juga mengadakan kegiatan outdoor roadshow office to office dan berbagai kunjungan. Setiap bulannya ada 60 siswa yang bergabung di program school to school, yang dilakukan CNI dengan memberikan pelatihan tentang dunia digital marketing.
Digital marketing CNI melalu media sosial
Sebenarnya sejak beberapa tahun
lalu saya sudah mengenal produk CNI tapi waktu itu perkembangan internet belum
seperti sekarang. Berbeda dengan sekarang berkat perkembangan dunia digital
apapun bisa dilakukan kapan saja & di mana saja, untuk lebih tahu tentang produk CNI klik Disini
Vincent founder Helo franchise
Selanjutnya giliran Vincent yang akan membahas tentang bagaimana membangun branding melalui website. Vincent adalah founder dari helo franchise, dia awali dengan menjelaskan apa perbedaan blog dengan website. Website merupakan situs url yang kita akses sehari-hari dengan memasukan protokol www. Sedangkan Blog merupakan istilah di dalam website yang berupa suatu halaman yang berisi tulisan dengan topik spesifik yang telah ditentukan oleh penulis.
Vincent mengajarkan
tentang beberapa cara membuat website bisa dengan Saas Service (software as a
service)
·
Wix
·
Websitebuilder
·
Blogger
Sedangkan cara membuat website
dengan Personal Service
·
CMS (Wordpress, Joomla, Drupal)
·
Scratch
Komponen yang harus kita tahu dalam membuat website
1.
Konten
Dalam website konten bisa diibaratkan raja. Konten berita terdiri dari
judul, gambar utama, deskripsi, nama penulis juga waktu setelah terbit. Sebagai
tambahan perlu diperhatikan jumlah coment dan like. Selanjutnya jika kita
menulis konten produk, hal yang perlu diperhatikan adalah judul, kategori, gambar
dan harga produk. Perlu ditambahkan juga alamat dan informasi penting lainnya.
2.
Fitur
Fitur dapat membantu pembaca
mengenal dan berinteraksi, tambahkan widget di blog tentang pencarian,
postingan terakhir dan postingan paling popular. Tampilkan juga fitur tentang
kita, FAQ dan kontak di bagian halaman blog. Untuk hal ini tadinya saya gak
berani, tapi karena terdesak saya beranikan untuk bertanya dan jika perlu
bertemu langsung supaya mengerti apa yang saya tanyakan. Tapi sekarang berkat
sering belajar saya bisa walaupun tampilan blog saya belum terlalu rapi.
Setelah semua selesai jangan lupa perhatikan juga share dan coment agar
tercipta interaksi.
3.
Desain
dan tampilan Blog
Ternyata mempengaruhi pembaca, material
desain merupakan konsep tampilan yang dikeluarkan google yang menyerupai bentuk
nyata baik berupa tekstur maupun bayangan. Bootstrap juga berperan penting
karena dapat menampilkan halaman yang bagus di handphone dan smartphone guna
mempercepat perkembangan website.
4.
Layout
Tempatkan komponen sebaik mungkin
seperti gambar, tombol, tulisan, gambar/ikon.
5.
Performa
Performa dapat mempengaruhi mood
pengunjung yang berkaitan dengan hosting, jaringan dan keamanan.
Personal Branding
Selanjutnya ada mbak Dewi K
Rahmayanti seorang Konsultan Media Sosial. Terima kasih sekali lho sudah mau
berbagi ilmunya, saya tulis nama saja ya tanpa mengurangi rasa hormat. Dewi
memaparkan apa itu personal branding. Personal branding adalah cara kita
memasarkan “diri” kita untuk sebuah brand. Personal branding tidak bisa didapat
secara instan, diperlukan waktu yang lama bahkan bertahun-tahun. Awalnya kita
ingin dikenal sebagai apa lalu value kita apa? Value itu adalah nilai tambah
apa yang ada pada diri kita. Masih menurut Dewi kenapa kita membutuhkan
personal branding, karena jika orang ingin menghubungi kita biasanya akan
searching di internet.
Hal penting yang harus diingat
dalam membangun personal branding
·
Ciptakan cerita kita
·
Ketahuilah maksud kita
·
Mengerti atau mengetahui pasar/ sasaran yang kita tuju
·
Pilih media yang tepat
Setelah kita menentukan ingin dikenal
sebagai apa, misalnya saya ingin dikenal sebagai seorang yang hobi masak atau
hobi jalan-jalan. Berarti harus sering nulis atau upload foto tentang masakan
dan tempat wisata.
Panjang sekali penjelasan Dewi tetapi
dia menjelaskan dengan menarik sehingga tidak membosankan. Selanjutnya tentang
media sosial, tidak semua media cocok untuk diri kita. Media sosial bersifat sangat
pribadi dan berbeda-beda karakternya. Misalnya:
Facebook
Posting terlalu sering akan mengganggu
followers, sebenarnya tidak ada batas berapa karakter untuk menulis status di
facebook, tapi Dewi menyarankan status pendek lebih baik. Buatlah status yang
akan menimbulkan percakapan. Tulislah status yang menarik dan jangan bersifat
memaksa. Untuk facebook disarankan jangan terlalu sering update status karena
akan membosankan. Iya juga sih, kadang saya bosen begitu buka wall status yang
muncul 4L (Loe Lagi Loe Lagi).
Twitter
Karena twitter hanya terbatas 140
karakter, jika kita ingin menulis banyak bisa berupa livetweet. Oleh karena
itulah diperlukan hashtag untuk membantu saat kita ingin membaca kembali tweet
yang sudah kita tulis. Tetap perlu diperhatikan untuk membuat kalimat yang
menarik.
Instagram
Instagram lebih cocok untuk
mengupload foto, untuk menulis cerita tentang gambar juga akan lebih leluasa. Gunakan
hashtag untuk mempermudah pencarian dan mengetahui apa yang sedang viral atau
trend. Hashtag di instagram yang ideal 8 hingga 11.
Cara menanggapi coment negatif
Pesan Dewi tanggapi dengan santai
coment negatif di blog atau media sosial, karena mungkin ada kesalahpahaman.
Berikan penjelasan, kalau memang kita salah akui saja dan minta maaf. Atau bisa
juga jangan ditanggapi atau membela diri jika dapat menimbulkan perdebatan.
Sebenarnya coment negatif bukanlah masalah berat dan tidak perlu dihapus. Untuk
menghadapi haters (pembenci), ini mah biasanya artis ya, alhamdulillah saya belum
punya haters. Cintailah pembencimu karena mereka adalah follower setiamu. Terakhir jangan lupa untuk selalu bersikap tulus.
Usahakan semua nama media sosial
yang kita miliki sama, tambah Dewi. Selain itu usahakan menulis blog jangan hanya
karena datang ke event saja atau karena job review saja 😁, baiklah akan
saya ingat. Kadang niat saya nulis banyak tapi saya harus pintar membagi waktu
antara pekerjaan saya sebagai ibu rumah tangga dan menulis, ngeles.
Masih ada sesi tanya jawab di akhir acara tetapi saya hanya menyimak karena pertanyaan teman-teman sudah mewakili pertanyaan saya.
Pemenang livetweet terbaik
Sumber foto Nona Melinda
Pemenang livetweet
Sumber foto Nona Melinda
Yang melekat sekali di ingatan
saya dari apa yang diajarkan Dewi adalah, sebesar apa rasa tidak suka kita kepada
seseorang jangan pernah dijadikan status. Itu yang masih sering saya lakukan. Begitupun sebaliknya jika ada
kelakuan saya yang melanggar sopan santun tolong di japri, saya akan terima segala
kritik dan saran, ealah jadi curhat🙂. Bagi saya tidak ada kata berhenti untuk
belajar, kalau ada workshop lagi dan waktunya pas saya akan ikut lagi. Karena
dengan belajar, pengetahuan saya tentang dunia blogging akan bertambah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan berkomentar. Komentar spam akan saya hapus.