Bakmi Mewah ala saya
Sering dengar orang bilang jangan makan mie instan, BAHAYA. Tergantung juga sih kalau makannya sehari 3 kali dan setiap hari memang bahaya. Biasanya saya makan mie instan 1-2 kali dalam seminggu. Dan cara menikmatinya pun saya tambahkan telur, sayuran dan ayam suwir agar tetap memberikan manfaat untuk tubuh. Jadi ga hanya mengenyangkan.
Waktu saya masih kerja di kawasan Industri Batam, saya pernah tidak mengkonsumsi mie instan setahun lamanya. Tapi akhirnya tergoda lagi kelezatan mie instan. Banyak yang menganggap mie instan sebagai momok menakutkan. Saat ada teman yang sakit, pasti yang jadi tersangkanya mie instan.
Sebenarnya segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, yang penting kita bisa mengontrol porsi makan mie instan dan bagaimana pengolahannya agar tidak berdampak buruk pada tubuh. Saya sendiri setiap kali memasak mie instan selalu membuang air rebusannya, baik itu mie goreng atau pun mie rebus. Dan tak lupa menambahkan sayuran seperti sawi ataupun tauge.
Ngomongin soal mie instan, akhir-akhir ini saya suka sekali dengan Bakmi Mewah, yang kata iklannya seenak restoran. Awalnya penasaran mencoba dan akhirnya jadi ketagihan, berikut saya review rasanya ya.
Tekstur
Tekstur Bakmi Mewah hampir mirip dengan mie ayam yang mangkal ataupun gerobak keliling. Menikmati Bakmi Mewah memang lebih pas jika tidak terlalu lembek atau terlalu keras, dikira-kira saja 2 menit. Jika dirasa belum pas, bisa merebusnya selama 3 menit.
Rasa
Untuk rasa cukup enak, kurang asin menurut saya karena saya suka asin. Tapi untuk yang mengutamakan kesehatan rasa asinnya sudah pas. Dan memang rasanya ga tertinggal alias ga nyangkut di leher. Karena Bakmi Mewah memang tidak ada bumbu bubuk seperti mie instan biasa. Waktu pertama mencoba saya sempat mencari-cari ke mana bungkus bumbu Bakmi Mewah. Saya sempat berpikir mungkin ikut terbuang bersama kotaknya. Setelah saya teliti ulang ternyata memang isi kotak hanya terdiri dari mie, daun bawang kering, kecap dan minyak, daging ayam asli.
Oh iya Bakmi Mewah ada tambahan potongan ayam asli dan jamur, walaupun tak sebanyak di iklannya tapi cukuplah ya bagi yang malas menambahkan bahan lain. Saya tambahkan bakso, telur ceplok dan ayam suwir jika lagi ada.
Menurut saran penyajian Bakmi Mewah disajikan tanpa kuah, berikut langkahnya :
* Rebus dalam air mendidih
* Setelah 2 menit angkat kemudian tiriskan
* Tuang ke dalam mangkuk
* Tuang kecap, minyak dan daun bawang
* Lalu aduk secara merata
* Terakhir tuangkan daging ayam asli, aduk secara merata, tambahkan sambal sebagai pelengkap
* Bakmi Mewah, bakmi ayam tanpa kuah siap disantap
Bakmi Mewah diproduksi oleh PT Mayora dengan komposisi sebagai berikut :
Mie terbuat dari tepung terigu, tapioka, minyak nabati, garam, pengemulsi (lesitin kedelai), penstabil N dan natrium folifosfat, pengatur keasaman.
Pewarna makanan yang terkandung dalam Bakmi Mewah tartrazin CI 19140, antioksidan (TBHQ).
Bumbu terdiri dari daging ayam, minyak nabati, air, jamur, bawang putih, kecap, garam, lada bubuk, penguat rasa (dinatrium inosinat dan guanilat).
Minyak terbuat dari minyak nabati, minyak ayam.
Kecap terbuat dari air, gula, garam dan penguat rasa (dinatrium inosinat dan guanilat).
Daun bawang kering.
Saus cabai terbuat dari cabai, gula, air garam, tepung cassava, penstabil minyak cabai.
Pewarna makanan kuning FCF CI 15985 dan 4R CI 16255.
Gimana masih anti sama mie instan? Cobain deh Bakmi Mewah. Bisa juga dikreasikan sesuai selera, misalnya dibuat menyerupai martabak telur, atau sebagai isian risol. Tapi saat musim hujan paling enak disantap hangat seperti yang saya buat kali ini. Sampai di sini saja tulisan saya tentang Bakmi Mewah. Selamat mencoba ya teman.
Dulu rasanya gampang nemu kemasan Bakmi Mewah ini di supermarket dekat rumah. Kok sekarang jadi jarang nemunya ya..
BalasHapus