Ki-ka Mas Indra, Pak Nur, Mas Hazmi, Mas Vidi, Teh Ani, Teh Hani (foto Hazmi Fitriyasa)
Sebelum mulai belajar foto-foto dulu
(Foto Febriyanti Rachma)
Setelah semua berkumpul acara dimulai oleh mbak Hani yang cantik dan kata sambutan dari mas Hazmi. Dilanjutkan sambutan
dari mas Vidi sebagai owner Jakarta Nasi Tumpeng. Nanti kita bahas tentang
Jakarta Nasi Tumpeng, sekarang saya mau cerita tentang tips menulis reportase
ala blogger yang diberikan oleh teh Ani terlebih dahulu. Ani Berta yang biasa
kita sapa dengan teh Ani memberikan banyak tips menulis blog berdasarkan
pengalamannya sebagai berikut :
* 5W 1H (What, Who,
When, Where, Why dan How).
* Sisipkan kalimat aktif.
* Sisipkan kalimat aktif.
* Tidak salah menuliskan
gelar narasumber dan pengisi acara.
* Sebelum menuliskan
reportase acara, riset kecil-kecilan sebagai bahan verifikasi data yang benar.
* Livetweet walaupun tidak
ada kompensasi berupa hadiah dari penyelenggara. Livetweet bermanfaat sebagai
arsip jika akan menulis reportase. Jangan lupa buat hashtag atau tanda pagar di
tweet acara agar mudah menemukan arsipnya.
* Multitasking foto, menulis
poin-poin wawancara, video dan livetweet.
Itu baru sebagian tips dari teh Ani,
tips lainnya saya tulis berikut :
Fungsi Press Release
*Melihat nama dan gelar narasumber
* Mengetahui Sejarah Brand
*Menyimpulkan Intisari Acara
Etika Blogger (Ani Berta)
Adapun perlengkapan yang diperlukan blogger saat datang ke event diantaranya, notes, DSLR camera, voice recorder, smartphone, powerbank, pulpen dan kabel data. Sepertinya keren ya melihat blogger yang bawa DSLR di setiap event, tapi bagi yang belum punya seperti saya bersyukur saja dulu dengan camera smartphone.
Karena sudah waktunya ishoma (istirahat, sholat, makan), mbak Hani mengajak para peserta ishoma dulu. Apalagi nasi tumpeng dari Jakarta Nasi Tumpeng sudah melambai-lambai dari tadi. Sebelum nasi tumpeng menjadi acak-acakan, foto-foto dulu ya. Mas Wahyu Vidyanto sebelumnya sudah bercerita mengapa memilih Nasi Tumpeng sebagai bisnisnya. “Saya ingin mengangkat budaya Indonesia yang mulai luntur”, tutur mas Vidi. Tumpeng biasanya diberikan kepada orang yang dihormati atau yang paling disayangi pada potongan pertamanya. Selain itu kebiasaan merayakan ulang tahun dengan kue tart biasanya akan dilanjutkan dengan makan besar. Nah dengan nasi tumpeng kita bisa potong tumpeng dan makan besar sekaligus. Menurut mas Vidi biasanya pemesanan nasi tumpeng ramai pada bulan tertentu seperti bulan Agustus. Sekarang Jakarta Nasi Tumpeng bisa menjual 2 - 4 tumpeng setiap harinya.
Kebanyakan yang memesan nasi tumpeng dari kantor dan instansi pemerintah. Untuk informasi lengkap dan pemesanannya bisa langsung ke Website Jakarta Nasi Tumpeng.
Keunggulan dari Jakarta Nasi
Tumpeng menurut mas Vidi :
- Rasa Terjamin karena diolah dari bahan-bahan yang segar.
- Free Ongkir sehingga pembeli tidak perlu memikirkan untuk mengambil nasi tumpeng karena sudah sibuk mempersiapkan acara di rumah.
- Customer Service yang oke sehingga kita bisa melakukan order melalui Whatsapp di nomor 0812-9430-9199.
· Setelah sesi ishoma selesai, acara
In House Training BRID yang pertama kembali dilanjutkan dengan sesi tanya
jawab. Secara bergantian teh Ani dan mas Hazmi memberikan jawaban dengan jelas.
Alhamdulillah acara pun ditutup dengan sedikit membereskan sampah-sampah bekas
makan di ruangan, karena wisma Riat ini
kita jaga bersama-sama kebersihannya. Nanti kalau ada sesi In House training
yang ke 2 saya mau ikutan lagi supaya wawasan saya tentang ngeblog makin
bertambah, dan bisa jadi blogger yang bersahaja gak asal copy paste.
Terima kasih sudah mau berbagi
ilmu untuk teh Ani, mas Hazmi, Mas Indra dan seluruh admin BRID. Juga terima kasih pada
Jakarta Nasi Tumpeng atas hidangan nasi tumpengnya yang enak dengan tampilan
yang sangat cantik, dan Ibu Ami yang menyediakan kue nampan cantik walaupun ga
bisa hadir.
Kue Tradisional Kiriman Bu Ami Atmanto