Foto bersama usai acara
(Sumber BRID)
Untuk pertama kalinya saya
berkunjung ke studio TV ONE sempat kesasar juga. Saya ceritakan agar jika ada yang mau datang ke studio TV ONE tidak
kesasar seperti saya he he he. Karena rumah saya di daerah Ciracas Jakarta Timur,
untuk transportasinya saya memilih bus Trans Jakarta. Dari halte jalan baru
saya naik bus Trans Jakarta ke arah Kampung Melayu. Beruntung bus way yang saya
tumpangi lewat jalan tol, selamat bisa bebas macet di pasar Kramajati yang
macetnya semakin parah saat sore hari. Sampai di halte UKI saya naik bus way
yang ke arah Grogol dan turun di halte Pancoran Barat. Ini adalah pengalaman
baru bagi saya naik bus way sore hari, biasanya pagi atau siang hari. Ternyata
asyik juga karena lebih lancar jika dibandingkan saat pagi hari.
Nah seharusnya dari halte bus way
Pancoran Barat sudah dekat karena tinggal jalan sedikit akan sampai di Studio
TV One. Tapi karena saya sering ke Smesco (Galeri Indonesia Wow) jadi sok tahu,
tanpa bertanya terlebih dahulu jalan saja terus. Setelah berjalan cukup jauh
dan studio TV ONE belum ketemu juga, akhirnya saya bertanya kepada Security
yang berdiri di pinggir jalan. Ternyata studio TV One berada di dekat halte bus
way Pancoran Barat tadi.
Sumber Twitter @benangmerahone
Ada apa di Studio TV One?
Saya datang ke studio TV One
karena ingin hadir di acara Benang Merah yaitu talkshow interaktif yang
mengupas isu kriminal melalui perspektif pakar. Acara Benang Merah tayang
secara langsung setiap hari Kamis pukul
19.00 s/d 20.00 WIB. Pakar yang hadir kali ini adalah Prayitno Ramelan dan
Abah. Dengan pembawa acara Aryo Widiardi
Hadir juga Toni sebagai ‘mystery
guest’. Sedangkan saya bersama teman-teman dari Blogger Reporter Indonesia
(BRID) datang sebagai tamu undangan yang menyaksikan acara Benang Merah secara
live. Tema yang diangkat pada tanggal 23 November 2016 lalu adalah “Siasat
Penyebar Info Sesat”.
Ternyata menurut Toni para
penyebar info sesat memang ada, dan tugas mereka adalah menyebarkan info sesuai
‘pesanan’. Sebagai contoh adalah info hoax saat aksi 411. Hal ini merupakan aksi bayaran
yang dikerjakan oleh Toni dengan tujuan agar didengar, ditulis dan disebarkan
oleh siapa saja.
1. Mengabarkan
2. Mengaburkan
3. Menguburkan
4. Mengibarkan
+ Mengobarkan
Kita sebagai pengguna media sosial
harus cerdas, jangan sampai kita menjadi bagian dari penyebar info sesat. Tips
dari Abah yang perlu kita terapkan dalam bermain media sosial :
·
Hati- hati dalam menerima informasi
·
Cek kebenaran informasi
·
Cek sumber dan isinya
Menurut mas Hazmi dari BRID yang
berkomentar saat acara berlangsung, bahwa memang ada hacker yang menggunakan akun
yang sudah tidak terpakai sebagai media untuk menyebarkan info sesat. Sedangkan
mas Rahab Ganendra berkomentar “Kita sebagai pengguna media sosial harus cek
dan ricek informasi yang diterima sebelum klik tombol share”.
Intinya sebelum kita share
infomasi, seharusnya kita simak, saring, sikapi, sebarkan atau simpan. Hal ini
penting sekali agar jangan asal share.
Semoga pemerintah segera
mengambil langkah dengan membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas agar para
penyebar info hoax ini bisa bekerja secara nyata.
Setelah acara berakhir tak lupa
untuk foto bersama. Senang rasanya bisa hadir di acara Benang merah TV One.
Saya pun segera berlari menuju halte bus Trans Jakarta agar tidak terlalu malam
tiba di rumah.
Foto Amel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan berkomentar. Komentar spam akan saya hapus.