Senangnya sekarang sudah jarang melihat iklan rokok pada billboard di tepi jalan, iklan yang terpampang lebar itu seakan-akan memberikan
dampak positif padahal aslinya negatif. Tujuan dari iklan billboard adalah
mengajak orang merokok. Orang dewasa yang sudah kecanduan merokok sangat sulit
berhenti, pasti semua juga tahu bahaya merokok bahkan tertulis lengkap di kotak
rokok itu sendiri. Perlu kita ketahui produsen rokok akan terus melakukan
berbagai cara agar generasi penerus “perokok” tetap ada. Bersama Kementerian Kesehatan kita dukung gerakan #Cukup #SuarakanKebenaran.
Seperti kita ketahui bersama ada anak kecil yang sudah
kecanduan rokok, ini sangat mengkhawatirkan. Sayangnya orang-orang di
sekelilingnya malah menertawakan karena mereka pikir itu lucu. Setelah diekspos di TV baru lah ditangani dan diberikan terapi pada si anak. Memang
sudah seharusnya segala sesuatu yang tidak wajar segera diatasi agar tidak
berlanjut, seperti kasus anak-anak merokok.
Untuk itu dalam
rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Kementerian Kesehatan
mengadakan berbagai macam acara diantaranya:
Roadshow di 10 Sekolah: Talkshow interaktif tentang dampak
rokok terhadap kesehatan dan perilaku negatif.
Lomba menggambar anak sekolah dasar di SD Muhammadiyah 5
Jakarta yang dapat diunggah melalui www.pptm.depkes.go.id.
Dan puncak acara talk show Pengendalian Tembakau bersama masyarakat di Taman Ismail Marzuki pada
tanggal 31 Mei 2016 diawali dengan senam bersama.
Kegiatan HTTS di daerah:
1.
Talkshow interaktif di sekolah-sekolah tentang
dampak rokok terhadap kesehatan.
2.
Melakukan advokasi dan sosialisasi kepada
Gubernur, Walikota / Bupati dan DPRD dalam rangka pengendalian tembakau atau penerapan
KTR.
3.
Skrining kepada masyarakat sekolah maupun umum
dalam rangka pengendalian penyakit tidak menular.
4.
Lomba aktifitas fisik dalam gerak dan irama
jingle CERDIK tingkat sekolah SMP dan SMA.
5.
Lomba gambar dan mewarnai bagi anak SD atau
setingkatnya.
6.
Gerakan tidak merokok selama satu hari pada
tanggal 31 Mei 2016.
Tujuan HTTS secara umum meningkatkan pengetahuan dan
motivasi kepada seluruh masyarakat dalam upaya penanggulangan dampak buruk
rokok terhadap masyarakat Indonesia.
Secara khusus HTTS bertujuan:
1.
Meningkatkan kemampuan advokasi kepada Kepala Daerah dalam penanggulangan konsumsi produk
rokok.
2.
Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran anak dan
remaja tentang bahaya rokok.
3.
Meningkatkan peran guru dan siswa dalam
prevalensi perokok pemula.
4.
Menyukseskan implementasi peraturan PTR Indonesia.
Pesan dari pendukung:
1.
Tolak jadi target, lindungi anak dan remaja dari
sasaran promosi rokok.
2.
Asapmu membunuh impianku.
3.
Jauhkan anak dari akses mendapatkan rokok.
4.
Tidak ada anggota keluarga yang merokok.
5.
Lindungi masyarakat dari dampak asap rokok,
terutama perempuan dan anak-anak.
6.
Lindungi ibu hamil dan bayi dari asap rokok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan berkomentar. Komentar spam akan saya hapus.