Foto: twitter @Kemenkes RI
Dua puluh tahun yang lalu saat saya masih usia SD, Ibu saya
menderita diabetes, sayangnya itu baru saya ketahui sekarang. Berawal saat Ibu
saya menderita gatal-gatal yang tak kunjung sembuh, karena minimnya informasi
dan keterbatasan dana sehingga Ibu saya tidak mendapat pengobatan secara tepat.
Tapi itu sudah berlalu dan saya tak mau menderita diabetes
seperti Ibu saya. Saya harus mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang
diabetes agar saya bisa terhindar dan tidak mendapat warisan penyakit
diabetes yang sering disebut Diabetes Militus (DM).
DM bisa menyebabkan komplikasi dari kepala sampai ujung kaki seperti:
DM bisa menyebabkan komplikasi dari kepala sampai ujung kaki seperti:
- Kerusakan pada pembuluh darah besar (stroke)
- Penyakit jantung koroner
- Impotensi
- Kerusakan pada pembuluh darah halus (kebutaan, kerusakan saraf seperti kesemutan, gagal ginjal)
- Glukosa yang sangat tinggi dapat menyebabkan gangguan penurunan kesadaran
Foto: Mak Amel
Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Sedunia saya mengkuti seminar sehari dan dialog interaktif untuk masyarakat awam dan profesi yang diadakan di kantor Kementerian Kesehatan pada tanggal 7 April 2016. Acara dihadiri Menteri Kesehatan Ibu Nila Moeloek, dengan moderator dr. Lula Kamal yang cantik.
Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Sedunia saya mengkuti seminar sehari dan dialog interaktif untuk masyarakat awam dan profesi yang diadakan di kantor Kementerian Kesehatan pada tanggal 7 April 2016. Acara dihadiri Menteri Kesehatan Ibu Nila Moeloek, dengan moderator dr. Lula Kamal yang cantik.
Foto: Mak Amel
Hadir juga penderita diabetes, dokter, bidan, perawat dan blogger. Pesan dan harapan Ibu Menteri agar kita semua mulai menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit diabetes, sekaligus bisa menyebarkan informasi tentang diabetes agar bisa dicegah, lawan dan obati.
Hadir juga penderita diabetes, dokter, bidan, perawat dan blogger. Pesan dan harapan Ibu Menteri agar kita semua mulai menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit diabetes, sekaligus bisa menyebarkan informasi tentang diabetes agar bisa dicegah, lawan dan obati.
Foto: Mak Amel
Apa itu Diabetes?
Suatu kumpulan gejala
penyakit menahun yang ditandai oleh meningkatnya kadar glukosa darah yang
melebihi nilai normal. Penyakit ini dikenal dengan Diabetes
Militus (DM) atau lebih sering disebut penyakit gula.
Penyakit DM ada
beberapa jenis:
- DM tipe 1 adalah DM yang tergantung Insulin
- DM tipe 2 adalah DM yang tidak tergantung Insulin
- DM Gestasional adalah DM yang terjadi saat kehamilan
- DM tipe lainnya adalah DM yang tidak termasuk tipe di atas
Adapun cara
mengetahui DM secara dini adalah dengan periksa kadar glukosa darah secara berkala, terutama
glukosa darah 2 jam setelah makan terutama bagi mereka yang:
- Mempunyai Riwayat Keluarga DM
- Gemuk (Obesitas)
- Wanita yang melahirkan bayi > 4 kg
- Nilai Glukosa darah seseorang dengan DM saat puasa >126 mg/dl, glukosa darah 2 jam setelah makan > 200 mg/dl. Dengan catatan glukosa gula darah puasa 100-125 mg/dl dan glukosa 2 jam setelah makan 140-199 mg/dl dikenal sebagai prediabetes.
Nilai glukosa darah yang baik saat puasa < 100
mg/dl dan glukosa darah 2 jam setelah makan < 140 mg/dl.
Ada 3 gejala DM sering
haus, sering lapar dan sering kencing. Bila 3 gejala tersebut dirasakan, sangat
mungkin seseorang sudah mengalami DM sejak 6 tahun yang lalu. Karena itu sebaiknya jangan
menunggu gejala.
Faktor Resiko DM
(Diabetes Militus) tipe 2:
- Riwayat keluarga ini menderita DM tipe 2 (orang tua, kakak atau adik)
- Tekanan darah tinggi (>140/90/dl)
- Dislipidemia: kadar trigliserida (lemak) dalam darah yang tinggi (>150mg/dl) atau kadar kolesterol HDL (< 40mg/dl)
- Riwayat Glukosa Darah Puasa Terganggu (GDPT) atau Toleransi Gula Darah Terganggu (TGT)
- Riwayat melahirkan bayi dengan berat lahir lebih dari 4 kg
- Makanan tinggi lemak, padat kalori
- Gaya hidup tidak aktif
- Kegemukan di perut
- Usia makin tua, makin tinggi resiko DM
- Wanita dengan Sindroma Ovarium Polkstik (pada umumnya gemuk)
Jika sudah terkena DM tak perlu merasa takut, segera lakukan tindakan periksa kadar glukosa gula darah
dan segera konsultasikan ke Posbindu, Puskesmas, Klinik maupun laboratorium
kesehatan. Jangan lupa makanlah makanan yang tidak menaikkan kadar glukosa gula
darah. Satu lagi ikuti penyuluhan DM di Posbindu atau Puskesmas. Yang tak kalah
penting adalah aktivitas latihan fisik secara teratur dan tepat untuk menurunkan
kadar glukosa gula darah, terakhir minum obat atau herbal secara teratur sesuai petunjuk
dokter.
Apa yang harus dilakukan agar terhindar dari Komplikasi penyakit DM?
Kendalikan glukosa darah sebaik mungkin:
Apa yang harus dilakukan agar terhindar dari Komplikasi penyakit DM?
Kendalikan glukosa darah sebaik mungkin:
- Glukosa darah puasa 100-126 mg/dl
- Glukosa darah 2 jam setelah makan 140-160 mg/dl
Dengan cara:
- Ikuti edukasi berkelanjutan
- Makanlah sesuai:
- Kebutuhan kalori
- Sesuai dengan aturan 3J (jumlah, jenis dan jadwal makan)
*
Jumlah: hitung kebutuhan kalori berdasarkan BB ideal
Sesuaikan banyaknya
makanan yang dibutuhkan untuk penderita DM
*
Jenis: sesuai dengan konsep piring
model T
*
Jadwal: sedikit tapi sering yaitu 3 kali porsi besar dan 2-3 porsi kecil (kudapan)
- Aktifitas latihan fisik teratur:
- Tidak baik dilakukan sebelum makan pagi
- Sebaiknya dilakukan 1 jam setelah makan
- Dilakukan 150 menit/minggu (3-5 kali/minggu)
- Minum obat/herbal sesuai petunjuk dokter
- Periksa glukosa darah secara teratur secara mandiri
- Stop merokok karena merokok mempercepat kerusakan pembuluh darah
Penyakit DM tidak perlu ditakuti
apabila dikelola dengan baik.
Jangan menunggu sampai ada keluhan.
Orang dengan DM dapat hidup
sehat, bugar dan tetap produktif.
Perilaku CERDIK
Cek kesehatan secara berkala
Enyahkan asap rokok
Rajin olahraga/aktifitas fisik
Diet sehat dengan kalori
seimbang
Istirahat yang cukup
Kelola stres
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan berkomentar. Komentar spam akan saya hapus.