Rabu, 30 Maret 2016

Anak Muda Kreatif Berperan Dalam Kemajuan Indonesia

Foto Indoblognet 
Hanya anak muda yang berjiwa entrepreneur yang bisa membawa perubahan dan membawa bangsa ini kreatif di era globalisasi terutama dalam menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Dengan berwirausaha nasionalisme anak muda akan terwujud. Sudah bukan zamannya lagi bermalas-malasan, jika dulu kita terlena dengan kalimat “Tanah kita tanah surga tongkat kayu dan batu jadi tanaman”, sekarang sudah saatnya kita menjadi bagian dari anak-anak muda kreatif. 
 Mirwan Suharso  menjadi pionir sebagai pengusaha berbasis digital dengan menciptakan aplikasi Super Soccer  TV juga perintis "marketplace" supemarketnya penggila bola. Bahkan Mirwan telah berhasil membeli lisensi MU (Manchester United) di stasiun televisi yang menayangkan liga Premiere Inggris selama 24 jam nonstop. Tidak perlu membayar hingga ratusan ribu untuk bisa menonton pertandingan selama 1 tahun. Mirwan menegaskan yang penting adalah sejauh mana inisiatif kewirausahaan dan berkomunitas. Kesempatan anak muda untuk memulai menjadi wirausaha sejak dini.

Birokrasi sekarang sudah tidak ribet lagi kata Pak Braman Setyo dari Deputi III Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM saat menjawab pertanyaan dari Mbak Memes, blogger yang bertanya saat acara diskusi kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Forum Berbagi Ilmu (FBI) pada tanggal 23 Maret 2016 di Bakoel Koffie Cikini. Mbak Memes menanyakan informasi tentang pajak apa saja yang harus dibayar oleh seorang wirausaha? Menurut Pak Braman Setyo pemerintah selalu mensosialisasikan informasi untuk para pelaku usaha dan sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk membantu pengusaha kecil. Contohnya Kementerian Koperasi memberikan dana  bergulir yang  bunganya 5% per tahun, juga penerbitan hak cipta gratis jika dibuat melalui Kementerian Koperasi dan UKM. 
Jika dulu rakyat kecil sulit mendapat dana untuk modal usaha dengan berbagai hambatan, seperti birokrasi yang berbelit-belit dan terjebak praktik suap-menyuap. Menurut Pak Braman Setyo tahun 2017 akan di buka 6200 e-proposal untuk semua jenis usaha dan akan di seleksi. E-proposal yang diciptakan pemerintah untuk mempermudah pelaku usaha, cukup mengirimkan proposal dan persyaratan melalui internet. Ini merupakan peluang yang sangat bagus bagi pelaku usaha yang berbasis digital dan mendorong tumbuhnya aplikasi yang dapat memudahkan pelaku usaha mendapatkan market sesuai target.

                                        Suasana saat Diskusi Anak Muda Kreatif berlangsung
                                                               (Foto Indoblognet)

Menuju 1 juta UKM pada tahun 2019, salah satu fasilitas dari Kementerian Koperasi dan UKM  sejak tahun 2011 sudah membiayai 17 ribu wirausaha pemula. Kementerian Koperasi juga memiliki Lembaga Layanan Pemasaran (LPP) untuk mengatasi  kendala UKM dalam memasarkan produk di Galeri Indonesia Wow ( Smesco) yang merupakan rumah Koperasi dan UKM. Prinsip dari Kementerian Koperasi dan UKM adalah tiada hari tanpa pameran.

Pak Braman Setyo mengungkapkan bahwa 98,77% pelaku usaha adalah dari usaha mikro. Karena itu pemerintah menyediakan dukungan pembiayaan melalui Kementerian Koperasi dan UKM. Pemerintah juga bekerjasama dengan perbankan dan lembaga-lembaga terkait lainnya. Usaha mikro diharapkan mampu meningkatkan perekonomian rakyat kecil.
Pak Braman Setyo mengatakan potensi pasar online berkembang pesat, pada tahun 2013 mencapai 8 juta dolar AS. Pemerintah berharap pada tahun 2017 mendatang UKM digital akan bertambah banyak dan siap untuk memfasilitasi. Adapun mekanisme penyaluran pembiayaan melalui sistem online:
·         Pelaku usaha harus mengirimkan proposal dan persyaratan melalui sistem e-proposal dan bisa diajukan mulai sekarang karena harus melewati seleksi.

·         Untuk menyeimbangkan internet di wilayah-wilayah terpencil atau perbatasan yang masih minim sarana, Pemerintah telah melakukan pembicaraan dengan Telkomsel.

Sekarang anak muda sudah banyak yang kreatif. Saya pernah berbincang dengan seorang anak muda yang masih kuliah tetapi dia juga punya usaha menjual kaos sablon yang dikreasi sendiri. Tak jauh berbeda dengan Dimas Oky Nugroho sebagai entrepreneur muda yang sangat menyadari pentingnya persatuan yang menjadikan anak muda lebih kuat. Dimas membentuk AMPUH (Anak Muda Punya Usaha). Selain dikenal sebagai pengamat politik, Dimas juga tetap menjalankan usaha ini. Usaha Dimas bergerak di bidang strategic communication dan digital marketing. Dimas berharap bisa membangkitkan Indonesia lebih baik lagi. Dimas menilai produk-produk yang dihasilkan anak-anak muda Indonesia  tidak kalah kualitasnya dengan negara-negara maju. Kunci kebangkitan Indonesia adalah anak-anak muda yang berwirausaha dan berkomunitas. Jiwa entrepreneur sangat selaras dengan semangat sejati para pendiri bangsa ini yang bercita-cita agar Indonesia menjadi negara yang adil dan sejahtera. 

Foto Bersama setelah acara (foto Indoblognet)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir dan berkomentar. Komentar spam akan saya hapus.

Wujudkan Impian Ciptakan Rumah Nyaman Listrik Aman

  Sebagai ibu rumah tangga keseharian saya di rumah tak bisa lepas dari penggunaan listrik. Dari mulai masak nasi, mencuci, menyetrika. Saya...