Foto Indoblognet
Hanya anak muda yang berjiwa entrepreneur yang bisa membawa
perubahan dan membawa bangsa ini kreatif di era globalisasi terutama dalam
menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Dengan berwirausaha nasionalisme
anak muda akan terwujud. Sudah bukan zamannya lagi bermalas-malasan, jika dulu
kita terlena dengan kalimat “Tanah kita tanah surga tongkat kayu dan batu jadi
tanaman”, sekarang sudah saatnya kita menjadi bagian dari anak-anak muda
kreatif.
Mirwan Suharso menjadi pionir sebagai pengusaha berbasis
digital dengan menciptakan aplikasi Super Soccer TV juga perintis "marketplace" supemarketnya penggila bola. Bahkan Mirwan telah berhasil membeli lisensi
MU (Manchester United) di stasiun televisi yang menayangkan liga Premiere
Inggris selama 24 jam nonstop. Tidak perlu membayar hingga ratusan ribu untuk
bisa menonton pertandingan selama 1 tahun. Mirwan menegaskan yang penting
adalah sejauh mana inisiatif kewirausahaan dan berkomunitas. Kesempatan anak
muda untuk memulai menjadi wirausaha sejak dini.
Birokrasi sekarang sudah tidak ribet lagi kata Pak Braman Setyo dari Deputi III Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM saat menjawab pertanyaan dari Mbak Memes, blogger yang bertanya saat acara
diskusi kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Forum Berbagi Ilmu (FBI) pada
tanggal 23 Maret 2016 di Bakoel Koffie Cikini. Mbak Memes menanyakan informasi
tentang pajak apa saja yang harus dibayar oleh seorang wirausaha? Menurut Pak
Braman Setyo pemerintah selalu mensosialisasikan informasi untuk para pelaku
usaha dan sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk membantu pengusaha kecil.
Contohnya Kementerian Koperasi memberikan dana
bergulir yang bunganya 5% per tahun,
juga penerbitan hak cipta gratis jika dibuat melalui Kementerian Koperasi dan
UKM.
Jika dulu rakyat kecil sulit mendapat dana untuk modal usaha
dengan berbagai hambatan, seperti birokrasi yang berbelit-belit dan terjebak
praktik suap-menyuap. Menurut Pak Braman Setyo tahun 2017 akan di buka 6200
e-proposal untuk semua jenis usaha dan akan di seleksi. E-proposal yang
diciptakan pemerintah untuk mempermudah pelaku usaha, cukup mengirimkan
proposal dan persyaratan melalui internet. Ini merupakan peluang yang sangat
bagus bagi pelaku usaha yang berbasis digital dan mendorong tumbuhnya aplikasi
yang dapat memudahkan pelaku usaha mendapatkan market sesuai target.
Suasana saat Diskusi Anak Muda Kreatif berlangsung
(Foto Indoblognet)
Menuju 1 juta UKM pada tahun 2019, salah satu fasilitas dari
Kementerian Koperasi dan UKM sejak tahun
2011 sudah membiayai 17 ribu wirausaha pemula. Kementerian Koperasi juga
memiliki Lembaga Layanan Pemasaran (LPP) untuk mengatasi kendala UKM dalam memasarkan produk di Galeri
Indonesia Wow ( Smesco) yang merupakan rumah Koperasi dan UKM. Prinsip dari
Kementerian Koperasi dan UKM adalah tiada hari tanpa pameran.
Pak Braman Setyo mengungkapkan bahwa 98,77% pelaku usaha
adalah dari usaha mikro. Karena itu pemerintah menyediakan dukungan pembiayaan
melalui Kementerian Koperasi dan UKM. Pemerintah juga bekerjasama dengan
perbankan dan lembaga-lembaga terkait lainnya. Usaha mikro diharapkan mampu
meningkatkan perekonomian rakyat kecil.
Pak Braman Setyo mengatakan potensi pasar online berkembang
pesat, pada tahun 2013 mencapai 8 juta dolar AS. Pemerintah berharap pada tahun
2017 mendatang UKM digital akan bertambah banyak dan siap untuk memfasilitasi.
Adapun mekanisme penyaluran pembiayaan melalui sistem online:
·
Pelaku usaha harus mengirimkan proposal dan
persyaratan melalui sistem e-proposal dan bisa diajukan mulai sekarang karena
harus melewati seleksi.
·
Untuk menyeimbangkan internet di wilayah-wilayah
terpencil atau perbatasan yang masih minim sarana, Pemerintah telah melakukan
pembicaraan dengan Telkomsel.
Sekarang anak muda sudah banyak yang kreatif. Saya pernah berbincang
dengan seorang anak muda yang masih kuliah tetapi dia juga punya usaha menjual
kaos sablon yang dikreasi sendiri. Tak jauh berbeda dengan Dimas Oky Nugroho
sebagai entrepreneur muda yang sangat menyadari pentingnya persatuan yang menjadikan
anak muda lebih kuat. Dimas membentuk AMPUH
(Anak Muda Punya Usaha). Selain dikenal sebagai pengamat politik, Dimas juga tetap
menjalankan usaha ini. Usaha Dimas bergerak di bidang strategic communication
dan digital marketing. Dimas berharap bisa membangkitkan Indonesia lebih baik
lagi. Dimas menilai produk-produk yang dihasilkan anak-anak muda Indonesia tidak kalah kualitasnya dengan negara-negara
maju. Kunci kebangkitan Indonesia adalah anak-anak muda yang berwirausaha dan
berkomunitas. Jiwa entrepreneur sangat selaras dengan semangat sejati para
pendiri bangsa ini yang bercita-cita agar Indonesia menjadi negara yang adil
dan sejahtera.
Foto Bersama setelah acara (foto Indoblognet)