Anak susah makan, lalu para bunda
memberikan jamu (cekokan) ternyata itu cara yang tidak tepat dan termasuk
kekerasan pada anak. Menurut Psikolog Anak dan Keluarga Anna Surti Ariani,
S.Psi.,M.Si. yang saya temui saat konferensi pers PAUD Healthy Eating Habit Program di Hong
Kong Cafe, Menteng Jakarta pada tanggal 2 September 2016.
Apa Itu PAUD Healthy Eating Habit
Program?
PAUD Healthy Eating Habit Program
adalah program yang diselenggarakan oleh PT Sarihusada Generasi Mahardika melalui
susu pertumbuhan SGM Eksplor dengan Buah
dan Sayur, program ini bertujuan untuk membiasakan makan sehat bagi anak usia
dini.
PAUD Healthy Eating Habit Program
akan dilaksanakan secara resmi mulai tanggal 5 September 2016 kepada 300 anak
didik di enam PAUD Jabodetabek yakni PAUD Anggrek Bulan di Jakarta Timur, PAUD
Merah Delima di Jakarta Utara, PAUD Nurul
Hilal di Jakarta Barat, PAUD Permata Pesanggrahan di Jakarta Selatan,
PAUD Quantum di kota Bekasi dan PAUD At Qiya di kota Depok.
Rangkaian program ini meliputi:
1. Dukungan
penyediaan makanan bergizi
2. Buah-buahan
dan sayur mayur
3. Susu
pertumbuhan SGM Eksplor Buah dan Sayur
Bagi anak-anak didik di enam PAUD
daerah Jabodetabek, bahkan menurut MC cantik yang memandu acara program ini juga
dilengkapi dengan aktivitas berkebun
bagi anak, seminar dan kelas parenting untuk para orang tua. Dan puncaknya
piknik bersama di Taman Buah Mekarsari untuk memperingati Hari Kesehatan
Nasional yang jatuh pada tanggal 12 November 2016. Wah pasti seru nih, saya ga akan
menolak jika terpilih ikut serta nantinya hehehe.
Psikolog Anna memberikan banyak
tips bagaimana cara membiasakan anak makan dengan cara yang baik, dan bagaimana
agar anak terbiasa makan buah dan sayur. Menurut penelitian psikologis menunjukkan bahwa kurangnya asupan buah dan
sayur dipengaruhi oleh kurang tepatnya cara pemberian makan (feeding styles) oleh orang tua.
Contohnya :
1. Ada
anak yang trauma terhadap buah dan sayur karena prosesnya dicekoki atau dipaksa.
2. Sebaliknya
ada juga (banyak) orang tua terlalu mudah menyerah saat anaknya menolak makan
buah dan sayur.
Masih menurut Ibu Anna, “Bukan
hanya berpengaruh terhadap pola makan, cara pemberian makan juga dapat
mempengaruhi pembentukan kepribadian anak. Oleh karena itu penting sekali
memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan bagi para orang tua tentang cara
pemberian makan yang tepat untuk anak”. Saya juga mau banget nih ikutan kelas
parenting, supaya bisa menjadi Ibu yang bisa memberikan yang terbaik untuk
anak-anaknya.
Hadir juga Mr. Joris Bernard (Brand
Business Unit Director Sarihusada) yang
memberikan sambutan dalam Bahasa Inggris yang setelah diartikan kurang lebih
seperti ini “PAUD Healthy Eating Habit Program merupakan bagian dari komitmen
kami untuk menjadi mitra bagi orang tua di Indonesia dalam menyediakan nutrisi
untuk pertumbuhan anak. Kami ingin membantu membangun kebiasaan makan yang baik
dan bergizi seimbang sejak usia dini. Kami juga ingin membuktikan bahwa makan
buah dan sayur bisa menyenangkan jika dilakukan bersama-sama dengan cara yang tepat”.
Ketua Komisi Perlindungan Anak
(Komnas PA) Bapak Arist Merdeka Sirait juga hadir, dan menyatakan dukungannya
dalam program makan sehat, “Kami di Komnas PA juga sangat mendukung kampanye
nyata seperti pemberian asupan buah dan
sayur pada anak-anak PAUD, serta kegiatan-kegiatan edukasi yang melibatkan
orang tua. Peran orang tua sangat penting dalam menjaga proses tumbuh kembang
anak dan hak mendapatkan pendidikan bagi anak-anak Indonesia”.
Saat acara berlangsung juga ada
lomba livetweet terbanyak, tujuannya untuk berbagi informasi di media sosial.
Hadir juga anak-anak berbakat dari
Styliz Studio Bandung , anak-anak ini sangat
lincah dan energik sehingga semua tamu undangan baik blogger maupun
media merasa terhibur. Senang sekali saya bisa menjadi salah satu undangan, saya
tunggu keseruan selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan berkomentar. Komentar spam akan saya hapus.